Industri Mainan Anak Kendal Unjuk Gigi: Ekspor ke AS Capai Nilai Fantastis

Industri mainan anak di Indonesia terus menunjukkan taringnya di pasar global. Bukti nyata terlihat dari kinerja ekspor yang positif selama lima tahun terakhir. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memberikan apresiasi tinggi atas capaian gemilang ini, terutama di tengah persaingan dagang internasional yang semakin ketat.

"Pencapaian ini sangat membanggakan dan menjadi bukti nyata ketangguhan industri manufaktur Indonesia di kancah internasional. Di tengah gejolak ekonomi global, industri manufaktur dalam negeri tetap kokoh dan memiliki daya saing yang kuat," ujar Menteri Agus saat acara pelepasan ekspor mainan anak PT Royal Regent Indonesia (RRI), seperti yang tertulis dalam keterangan resminya, Jumat (2/6/2025).

PT RRI, yang berlokasi strategis di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, berhasil menembus pasar Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya dengan produk mainan berkualitasnya. Ekspor terbaru mereka mencakup enam kontainer mainan senilai US$ 688.662 atau setara dengan Rp 11 miliar, yang dikirim langsung ke AS.

Adapun produk-produk yang diekspor meliputi:

  • Kursi mainan anak
  • Baju boneka
  • Traktor mainan

Sejak awal beroperasi, PT RRI telah mencatatkan nilai ekspor kumulatif sebesar US$ 28 juta. Perusahaan ini, yang merupakan bagian dari Walden Toys Group Hong Kong, baru beroperasi penuh pada November 2023. Dengan kapasitas produksi mencapai 850.000 unit per bulan, PT RRI telah berhasil menjangkau pasar global, termasuk AS, Kanada, Jepang, dan Eropa. Bahkan, mereka telah menjadi pemasok produk mainan untuk merek-merek ternama seperti Target, Disney, dan Walmart.

Pada puncak musim produksi, PT RRI mampu menyerap hingga 1.700 tenaga kerja. Selain AS, produk mainan mereka juga diekspor ke Kanada, Eropa, Australia, Jepang, dan negara-negara lainnya. Keberhasilan ini didukung oleh standar kualitas global yang ketat dan sertifikasi internasional yang telah mereka peroleh.

Menteri Agus menambahkan bahwa kinerja sektor industri mainan anak nasional mencatatkan surplus neraca ekspor selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2024, nilai ekspor mencapai US$ 610 miliar, meningkat signifikan sebesar 13,8% dibandingkan tahun 2023. Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor karena terintegrasi dalam rantai pasok global.

"Amerika Serikat merupakan pasar ekspor terbesar untuk industri mainan anak nasional, menyerap 48% dari total ekspor mainan anak Indonesia. Negara tujuan ekspor lainnya adalah Inggris, Singapura, China, dan Jerman," jelasnya.

Pada tahun 2024, produk mainan anak buatan Indonesia menyumbang 2% atau senilai US$ 289 juta dari total impor produk mainan AS dari seluruh dunia. Produk mainan unggulan yang diekspor ke AS meliputi boneka, stuffed toys, mainan lainnya, mainan skala/model, dan mainan blok set.

"Kami berharap industri mainan anak nasional terus meningkatkan daya saing, memperluas ekspansi ke berbagai kawasan, serta berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," pungkas Menteri Agus.