BEI Pertimbangkan Reduksi Satuan Lot Saham: Upaya Dorong Likuiditas dan Partisipasi Investor

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menjajaki kemungkinan untuk merevisi satuan lot saham yang diperdagangkan di pasar modal. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi berkelanjutan untuk memperdalam pasar, meningkatkan likuiditas, dan menarik minat investor yang lebih luas.

Saat ini, satu lot saham setara dengan 100 lembar saham. Opsi penurunan jumlah lembar dalam satu lot sedang dikaji secara komprehensif, dengan mempertimbangkan praktik-praktik terbaik yang diterapkan di bursa-bursa global terkemuka di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menjelaskan bahwa inisiatif ini didorong oleh keinginan untuk menciptakan pasar yang lebih inklusif dan dinamis. “Tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan pendalaman pasar, meningkatkan likuiditas, dan kenyamanan investor,” ujarnya. Kajian mendalam sedang dilakukan dengan membandingkan praktik di berbagai bursa global.

Sementara detail implementasi masih dalam tahap perencanaan, Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menambahkan bahwa BEI sedang aktif mengumpulkan masukan dari para pemangku kepentingan pasar modal melalui survei. Kajian tentang penurunan satuan lot ini berjalan paralel dengan diskusi mengenai potensi perpanjangan jam perdagangan.

Irvan Susandy menekankan bahwa seluruh inisiatif perdagangan saham ini dirancang untuk meningkatkan likuiditas dan memberikan layanan yang lebih baik kepada investor. Khusus mengenai penurunan satuan lot, ia memperkirakan bahwa hal ini akan mendorong peningkatan frekuensi perdagangan. “Dampak yang paling jelas jika ukuran lot diperkecil adalah peningkatan frekuensi perdagangan,” jelasnya.

Nafan Aji Gusta Utama, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyambut baik inisiatif BEI ini. Ia berpendapat bahwa penurunan satuan lot akan mempermudah upaya peningkatan literasi dan edukasi pasar modal di kalangan masyarakat. Selain itu, bagi para pelaku pasar, penurunan jumlah lot dapat meningkatkan kapitalisasi pasar emiten.

Nafan menambahkan, "Tentunya ini akan memiliki dampak yang progresif untuk saham-saham. Jika ada peningkatan likuiditas, kinerja market cap-nya akan meningkat."

BEI berharap, dengan langkah-langkah strategis ini, pasar modal Indonesia akan semakin menarik dan accessible bagi investor dari berbagai kalangan, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Reduksi satuan lot saham menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut.