Aksi Gendam di Sleman Gagal: Pelaku Kecolongan, Korban Gunakan Perhiasan Imitasi

Aksi Gendam Gagal di Sleman: Pelaku Kecolongan, Korban Gunakan Perhiasan Imitasi

Beredar informasi di media sosial mengenai dugaan aksi gendam yang terjadi di wilayah Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Informasi yang tersebar melalui akun media sosial X ini menyebutkan adanya percobaan penipuan dengan modus gendam yang melibatkan beberapa pelaku menggunakan mobil. Modus operandi yang digunakan pelaku diduga dengan cara menanyakan alamat dan bersalaman kepada korban, kemudian memasukkan korban ke dalam mobil. Meskipun informasi tersebut viral, Polsek Sleman memberikan klarifikasi terkait insiden ini.

Kapolsek Sleman, Kompol Khabibullah, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke kepolisian terkait kejadian tersebut. Lebih lanjut, Kompol Khabibullah menjelaskan bahwa informasi yang didapat menyebutkan bahwa perhiasan yang menjadi target pelaku ternyata hanya imitasi. Dengan demikian, korban tidak mengalami kerugian materiil. “Iya, belum ada yang melapor. Itu info yang korban juga emas imitasi. Gendamnya kena prank itu,” ungkap Kompol Khabibullah dalam keterangannya pada Selasa, 4 Maret 2025.

Meskipun aksi gendam tersebut gagal, pihak kepolisian tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kompol Khabibullah menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama menjelang hari raya Lebaran, di mana potensi tindak kejahatan cenderung meningkat. “Dengan adanya kejadian gendam yang tidak berhasil, dimungkinkan (pelaku) bisa beraksi lagi. Kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, adanya aksi gendam tersebut karena mendekati hari Lebaran,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipatif, Polsek Sleman akan meningkatkan intensitas patroli, khususnya di jam-jam rawan terjadinya tindak kejahatan. Personel kepolisian dan anggota Bhabinkamtibmas akan dikerahkan untuk melakukan patroli rutin guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Peningkatan patroli ini difokuskan pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan dan rentan terhadap aksi kejahatan, termasuk modus gendam. Pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwajib apabila menemukan atau mengalami kejadian serupa.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus kejahatan yang beragam dan berkembang. Perlu adanya peningkatan kesadaran dan kewaspadaan di tengah masyarakat untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa. Pihak kepolisian juga akan terus berupaya untuk mengungkap identitas pelaku dan mencegah terjadinya aksi kejahatan serupa di masa mendatang.

Kesimpulan:

Kejadian percobaan gendam di Sleman ini, meskipun gagal karena korban menggunakan perhiasan imitasi, menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap modus kejahatan yang semakin beragam. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan kejadian serupa.