Serangan Rudal Iran Akibatkan Kerusakan Signifikan di Rumah Sakit Soroka Israel, Puluhan Orang Terluka

Rumah Sakit Soroka di Israel selatan mengalami kerusakan parah akibat serangan rudal balistik yang diluncurkan dari Iran. Serangan yang terjadi pada Kamis (19/6/2025) itu, mengakibatkan kerusakan yang meluas di berbagai bagian rumah sakit, termasuk aula masuk, unit oftalmologi, dan departemen lainnya.

Ledakan dahsyat yang menghantam rumah sakit tersebut menyebabkan jendela-jendela pecah berkeping-keping, serpihan kaca berserakan di seluruh area. Langit-langit bangunan juga dilaporkan runtuh, menimpa peralatan medis yang mengakibatkan kerusakan signifikan dan menyebabkan kekacauan di koridor rumah sakit. Dampak kerusakan membuat aktivitas pelayanan medis terganggu.

Dr. Wasim Hin, seorang dokter mata yang bertugas di Soroka Medical Center, mengungkapkan keterkejutannya atas kejadian tersebut. "Sangat menyedihkan melihat ini terjadi. Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini mungkin terjadi. Di sini, kami memiliki tim medis profesional dan pasien," ujarnya, menggambarkan kesedihan mendalam atas kerusakan yang menimpa fasilitas kesehatan tersebut. Ia menambahkan, peralatan medis baru yang ada di rumah sakit hancur akibat serangan tersebut.

Yael Tiv, seorang perwira komando Home Front, mengkonfirmasi bahwa kerusakan parah disebabkan oleh serangan langsung rudal dari Iran. Ia menggambarkan situasi saat kejadian sebagai "mengerikan". Sementara itu, direktur rumah sakit dan staf lainnya menyatakan bahwa mereka selamat karena bangunan yang terkena serangan telah dievakuasi beberapa hari sebelumnya. Kevin Azoulay, seorang pekerja pemeliharaan bangunan, menyebutnya sebagai "keajaiban" bahwa bangunan tersebut telah dikosongkan sebelum serangan terjadi.

Serangan tersebut mengakibatkan 40 orang mengalami luka-luka. Direktur rumah sakit, Shlomi Codish, menjelaskan bahwa beberapa bangsal hancur total dan kerusakan parah terjadi di seluruh rumah sakit, meliputi bangunan, struktur, jendela, dan langit-langit di seluruh pusat medis. Kerusakan yang meluas tersebut menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kemampuan rumah sakit untuk memberikan perawatan yang memadai.

Boris Knaizer, kepala departemen oftalmologi di Rumah Sakit Soroka, menyatakan kebingungannya atas situasi yang terjadi. Departemennya melayani sekitar 50.000 pasien setiap tahun, tetapi kini fasilitas tersebut hancur. "Bagaimana kami akan menerima mereka (pasien)? Kami tidak tahu, kami tidak punya tempat, kami tidak punya kamar, semuanya telah hancur," ungkapnya, menggambarkan tantangan besar dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien yang membutuhkan.

Berikut rincian kerusakan yang diakibatkan oleh serangan rudal tersebut:

  • Kerusakan pada aula masuk rumah sakit.
  • Kerusakan pada unit oftalmologi di lantai tiga gedung bedah.
  • Jendela pecah dan kaca berserakan di seluruh rumah sakit.
  • Langit-langit rumah sakit runtuh.
  • Peralatan medis hancur.
  • Koridor rumah sakit berantakan.