Prostitusi Liar Kembali Marak di RTH Tubagus Angke: Pemkot Jakarta Barat Intensifkan Penertiban dan Perbaikan Infrastruktur
Prostitusi Liar Kembali Marak di RTH Tubagus Angke: Pemkot Jakarta Barat Intensifkan Penertiban dan Perbaikan Infrastruktur
Kembalinya praktik prostitusi liar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengakui adanya peningkatan aktivitas prostitusi di lokasi tersebut setelah sebelumnya sempat terpantau menurun. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Agus Irwanto, dalam keterangan persnya Rabu (12/3/2025). Agus menyatakan bahwa penertiban yang dilakukan Selasa (11/3/2025) malam berhasil mengamankan sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang tengah menunggu pelanggan.
Menurut Agus, maraknya prostitusi di RTH Tubagus Angke berkaitan erat dengan minimnya penerangan jalan. Banyak lampu penerangan jalan yang sengaja dirusak, menciptakan kondisi gelap yang dimanfaatkan oleh para PSK untuk beroperasi. "Kondisi gelap tersebut menciptakan celah bagi para PSK untuk membangun tenda-tenda darurat dan beroperasi tanpa terdeteksi," jelas Agus. Beberapa PSK yang terjaring razia bahkan menunjukkan reaksi panik dan mencoba melarikan diri, namun berhasil diamankan petugas dan dibawa ke Dinas Sosial setempat.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemkot Jakarta Barat berencana melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, Sudin Bina Marga akan memperbaiki dan meningkatkan jumlah lampu penerangan di sepanjang RTH Tubagus Angke. Rencananya, akan digunakan lampu-lampu dengan pelindung yang lebih kuat untuk mencegah perusakan. Selain itu, akan dipertimbangkan penggunaan lampu sorot dengan jangkauan yang lebih luas untuk memastikan seluruh area RTH tetap terang benderang.
Kedua, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakbar akan melakukan penataan dan pemangkasan pohon-pohon yang menghalangi cahaya lampu. Pemangkasan pohon ini bertujuan untuk memaksimalkan penerangan dan mencegah terbentuknya area gelap yang dapat digunakan untuk bersembunyi. "Penanaman pohon ke depan juga akan lebih diperhatikan, memilih jenis pohon yang tidak menghalangi cahaya dan mengurangi potensi lokasi gelap," tambah Agus.
Ketiga, peningkatan intensitas patroli dan razia oleh Satpol PP Jakarta Barat akan terus dilakukan secara rutin. Hal ini untuk memberikan efek jera bagi para PSK dan mencegah praktik prostitusi tersebut kembali marak. Langkah-langkah komprehensif ini diharapkan mampu mengembalikan RTH Tubagus Angke sebagai ruang publik yang aman, nyaman, dan jauh dari kegiatan ilegal.
Kasus ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Pada pertengahan tahun 2024 lalu, RTH Tubagus Angke sempat viral karena ditemukannya sejumlah kondom berserakan di area tersebut, yang menunjukkan aktivitas prostitusi sudah berlangsung sebelumnya. Pemkot Jakarta Barat berharap dengan langkah-langkah yang lebih terintegrasi dan komprehensif ini, masalah prostitusi di RTH Tubagus Angke dapat benar-benar teratasi.
Langkah-langkah yang akan diambil Pemkot Jakarta Barat:
- Perbaikan dan penambahan lampu penerangan jalan dengan pelindung yang lebih kuat.
- Penggunaan lampu sorot dengan jangkauan lebih luas.
- Penataan dan pemangkasan pohon-pohon yang menghalangi cahaya.
- Peningkatan intensitas patroli dan razia oleh Satpol PP Jakarta Barat.
- Evaluasi penanaman pohon agar tidak menghalangi cahaya.