Kabupaten Bandung terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah kemacetan kronis di Jalan Raya Bojongsoang. Bupati Bandung, Dadang Supriatna, secara aktif mendorong pembangunan jalan layang (flyover) sebagai solusi utama untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap kali merugikan masyarakat. Ruas jalan ini, yang menjadi penghubung vital antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, telah lama menjadi momok bagi para pengguna jalan karena kemacetannya yang bisa mencapai berjam-jam.

Dadang Supriatna mengungkapkan telah menyampaikan langsung usulan pembangunan flyover Bojongsoang kepada Menteri Pekerjaan Umum. Upaya ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menangani masalah infrastruktur yang menghambat mobilitas warga. Selain itu, usulan serupa juga telah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, dengan harapan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Bupati Dadang Supriatna mengidentifikasi tidak hanya Bojongsoang, melainkan juga titik-titik lain di Kabupaten Bandung yang memerlukan solusi infrastruktur serupa. Usulan pembangunan flyover juga diajukan untuk ruas Kopo–Sayati dan Rancaekek–Dangdeur. Pembangunan flyover di Bojongsoang diharapkan dapat mengurai kemacetan parah, terutama pada jalur menuju Baleendah hingga Ciparay.

Selain mengandalkan dukungan pemerintah pusat, Bupati Dadang juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta. Ia secara khusus meminta pengelola komplek Buah Batu Square untuk membuka akses jalan yang selama ini dianggap tertutup, sehingga dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar wilayah tersebut. Dadang juga menekankan bahwa penanganan masalah kemacetan memerlukan pandangan holistik dan menghilangkan ego sektoral. Ia juga menyinggung perlunya penanganan masalah kereta api untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

Berikut adalah beberapa poin penting yang disoroti oleh Bupati Dadang Supriatna dalam upaya penanganan kemacetan di Bojongsoang:

• Usulan Flyover: Pembangunan flyover Bojongsoang menjadi prioritas utama sebagai solusi jangka panjang.
• Koordinasi Pemerintah Pusat: Intensif melakukan lobi dan koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
• Pengembangan Titik Lain: Mengusulkan pembangunan flyover di titik-titik rawan macet lainnya, seperti Kopo–Sayati dan Rancaekek–Dangdeur.
• Keterlibatan Swasta: Mengajak pengelola Buah Batu Square dan pengembang lainnya untuk membuka akses jalan dan berkontribusi dalam solusi kemacetan.
• Penanganan Transportasi Kereta Api: Menekankan pentingnya normalisasi dan pengembangan transportasi kereta api sebagai bagian dari solusi jangka panjang.

Sebelumnya, masalah pembangunan Flyover Bojongsoang ini sempat menjadi perbincangan antara Bupati Dadang dengan mantan Gubernur Jawa Barat. Namun, Dadang terus berupaya untuk merealisasikan proyek ini, termasuk dengan menjalin komunikasi dan diskusi dengan Gubernur Jawa Barat saat ini.