Israel Mengincar Fasilitas Nuklir Iran dengan Bantuan Bom Penghancur Bunker AS
Israel dilaporkan tengah berupaya mendapatkan akses ke bom penghancur bunker (bunker buster) canggih dari Amerika Serikat, yang diduga akan digunakan untuk menyerang fasilitas nuklir bawah tanah Iran, Fordow Fuel Enrichment Plant.
Fordow, yang beroperasi sejak tahun 2009, terletak sekitar 95 kilometer barat daya Teheran. Keistimewaan utama fasilitas ini adalah lokasinya yang tersembunyi di dalam gunung, sekitar 80-90 meter di bawah permukaan tanah. Konstruksi ini bertujuan untuk melindungi fasilitas tersebut dari serangan udara konvensional dan bom penghancur bunker yang lebih kecil.
Israel sendiri memiliki arsenal bom penghancur bunker, termasuk BLU-109 seberat 250 kg yang mampu menembus 2-2,5 meter beton, dan GBU-28 dengan berat 1.800-2.300 kg yang dapat menembus 5-6 meter. Namun, kemampuan ini dinilai tidak cukup untuk menembus pertahanan Fordow yang berada jauh di bawah tanah.
Oleh karena itu, Israel disebut-sebut meminta bantuan Amerika Serikat untuk mendapatkan GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP). Bom seberat 13.600 kg ini dirancang untuk menembus hingga 61 meter beton dan hanya dapat dibawa oleh pesawat pembom strategis B-2 Spirit. Dengan dua GBU-57 yang dijatuhkan secara berurutan pada titik yang sama, Israel percaya dapat menghancurkan Fordow.
Jika Amerika Serikat menyetujui permintaan Israel, hal ini dapat meningkatkan eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Keterlibatan langsung Amerika Serikat juga berpotensi memicu reaksi dari negara-negara lain seperti Rusia dan China, yang mungkin memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak campur tangan.