MPR Dorong Evaluasi Berkala Kebijakan Kerja Fleksibel ASN
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap kebijakan work from anywhere (WFA) atau kerja fleksibel bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, evaluasi ini krusial untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan efektif dan tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.
"Evaluasi berkala, mungkin setiap bulan atau kuartal, sangat penting. Tanpa evaluasi, potensi masalah akan sulit dideteksi dan diperbaiki," ujar HNW di Kompleks Parlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, evaluasi juga berfungsi untuk mengukur efektivitas kebijakan WFA. Jika kebijakan ini terbukti meningkatkan kinerja ASN, maka layak untuk dilanjutkan. Sebaliknya, jika ditemukan penurunan produktivitas, maka kebijakan tersebut perlu ditinjau kembali.
"Jika ternyata tidak produktif, harus dikembalikan ke sistem sebelumnya. Namun, jika sangat produktif dan membantu meningkatkan kinerja, maka kebijakan ini dapat dilanjutkan," jelas HNW.
HNW juga mengingatkan para ASN untuk menjaga amanah yang diberikan pemerintah melalui kebijakan WFA. Ia berharap, fleksibilitas ini tidak disalahgunakan untuk bersantai dan justru menurunkan produktivitas.
"Pemerintah berharap kepercayaan yang diberikan ini dapat memacu ASN untuk memberikan yang terbaik," tegasnya.
Kebijakan WFA bagi ASN ini sendiri merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 4 Tahun 2025. Peraturan ini memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi ASN di instansi pemerintah.
Sebelumnya, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan-RB, Nanik Murwati, menjelaskan bahwa fleksibilitas kerja ini dihadirkan sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis. ASN tidak hanya dituntut untuk bekerja profesional, tetapi juga harus menjaga motivasi dan produktivitas.
"Fleksibilitas kerja yang diatur mencakup kerja dari kantor, rumah, lokasi tertentu, serta pengaturan jam kerja dinamis sesuai kebutuhan organisasi dan karakteristik tugas," kata Nanik.
Dengan demikian, ASN kini memiliki opsi untuk bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik tugas yang diemban. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja ASN, serta memberikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.