Anomali Jantung: Mengapa Usia Muda Kini Rentan Terhadap Serangan Jantung?
Fenomena mengkhawatirkan tengah melanda dunia kesehatan. Serangan jantung, yang dulunya identik dengan usia senja, kini semakin sering menghantui generasi muda. Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan kasus serangan jantung pada individu berusia di bawah 55 tahun. Pertanyaannya, apa yang menyebabkan pergeseran tren yang mencemaskan ini?
Dr. Imelda Maria Loho, Sp.P.D, Subsp.G.E.H. (K), FINASIM, seorang dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialisasi gastroenterologi hepatologi, mengungkapkan keprihatinannya terkait perubahan pola usia pasien serangan jantung. Dalam diskusi media yang diadakan oleh RS Pondok Indah Group di Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025), ia menuturkan bahwa dahulu kasus serangan jantung pada usia 20-an sangat jarang terjadi, kecuali jika ada riwayat penyakit bawaan. Namun, saat ini, kemungkinan tersebut semakin nyata.
Faktor Pemicu Serangan Jantung di Usia Muda:
- Gaya Hidup Modern dan Serba Instan: Konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan menjadi salah satu faktor utama. Makanan olahan dan tinggi lemak jenuh dapat memicu obesitas dan masalah kesehatan jantung lainnya.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari atau kurang gerak juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit jantung. Aktivitas fisik yang minim dapat memperlambat metabolisme tubuh dan memicu masalah kesehatan.
- Kurangnya Kesadaran akan Kesehatan Jantung: Banyak anak muda yang belum menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Padahal, penyumbatan pembuluh darah jantung bisa terjadi tanpa disadari, dan skrining kesehatan dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini.
Dampak Obesitas pada Kesehatan Jantung:
Obesitas menjadi masalah serius di kalangan anak muda. Pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu penumpukan lemak di tubuh, yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak berlebih dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat memicu serangan jantung.
Pentingnya Skrining Kesehatan Jantung:
Skrining kesehatan jantung sangat penting untuk mendeteksi masalah sejak dini. Pemeriksaan rutin dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan penyumbatan pembuluh darah. Dengan mengetahui risiko tersebut, individu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi kesehatan jantung mereka.
Langkah Pencegahan Serangan Jantung di Usia Muda:
- Adopsi Gaya Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang, hindari makanan cepat saji dan olahan, serta perbanyak konsumsi buah dan sayuran.
- Rutin Berolahraga: Lakukan aktivitas fisik secara teratur, minimal 30 menit setiap hari. Pilih olahraga yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda.
- Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Kelola Stres: Stres dapat memicu peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Temukan cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama orang tersayang.
- Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Konsultasikan dengan dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga penyakit jantung, obesitas, atau tekanan darah tinggi.
Dengan meningkatkan kesadaran akan risiko serangan jantung pada usia muda dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi generasi muda dari ancaman penyakit mematikan ini.