Detail Sistem Poin Formula E: Pole Position dan Fastest Lap Berpengaruh pada Perolehan Angka
Jakarta akan menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional, Formula E, yang akan diselenggarakan di Sirkuit Sarinah pada 20 dan 21 Juni 2026 dan 2025. Rangkaian acara dimulai pada hari Jumat dengan sesi latihan bebas pertama (Free Practice 1), diikuti pada hari Sabtu dengan Free Practice 2, sesi kualifikasi yang menentukan posisi start, dan balapan utama yang akan digelar pada sore hari.
Perolehan poin dalam Formula E memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan sistem yang digunakan dalam Formula 1 dan MotoGP. Perbedaan utama terletak pada adanya poin tambahan yang diberikan kepada pembalap yang berhasil meraih pole position dan mencatatkan waktu putaran tercepat (fastest lap) selama balapan.
Pembalap yang berhasil mengamankan posisi start terdepan (pole position) akan mendapatkan tambahan tiga poin. Sementara itu, pembalap yang mencatatkan waktu putaran tercepat (fastest lap) selama balapan juga akan memperoleh tambahan satu poin.
Untuk perolehan poin dalam balapan itu sendiri, sistem yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Posisi 1: 25 poin
- Posisi 2: 18 poin
- Posisi 3: 15 poin
- Posisi 4: 12 poin
- Posisi 5: 10 poin
- Posisi 6: 8 poin
- Posisi 7: 6 poin
- Posisi 8: 4 poin
- Posisi 9: 2 poin
- Posisi 10: 1 poin
Dengan demikian, seorang pembalap berpotensi meraih poin maksimal sebanyak 29 poin jika berhasil memenangkan balapan, meraih pole position, dan mencatatkan waktu putaran tercepat (fastest lap). Tambahan satu poin untuk fastest lap berlaku bagi siapapun yang berhasil mencatatkan waktu tercepat, tanpa memandang posisi finish akhir dalam balapan. Aturan ini memberikan insentif tambahan bagi pembalap untuk terus berusaha mencatatkan waktu terbaik, bahkan jika mereka tidak berada dalam posisi untuk memperebutkan podium.