Insiden Turis Terluka Akibat Trotoar Berlubang di Labuan Bajo, Pemerintah Daerah Bergerak Cepat
Turis Asing Jadi Korban Trotoar Berlubang di Labuan Bajo
Seorang wisatawan asing dilaporkan mengalami cedera setelah terjatuh ke dalam lubang trotoar yang tidak tertutup di kawasan Pantai Pede, Labuan Bajo. Insiden ini memicu keprihatinan warga sekitar yang telah lama mengeluhkan kondisi trotoar tersebut. Lubang-lubang yang menganga menjadi ancaman serius bagi pejalan kaki, terutama wisatawan yang belum familiar dengan kondisi jalan.
Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa waktu lalu, insiden serupa juga menimpa pejalan kaki lainnya, sehingga memicu kekhawatiran akan keselamatan publik. Warga setempat mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan preventif guna mencegah insiden serupa terulang kembali. Mereka menyoroti kurangnya perhatian terhadap infrastruktur publik, khususnya trotoar yang seharusnya menjadi fasilitas yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki.
Respon Cepat Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat merespon cepat keluhan warga dan insiden yang menimpa turis asing tersebut. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Manggarai Barat, Yosep Suhandi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kondisi trotoar yang rusak dan berjanji akan segera melakukan perbaikan. Ia menjelaskan bahwa lubang-lubang tersebut disebabkan oleh penutup lubang yang terbuat dari plat baja yang rawan dicuri.
"Kami akan segera mengganti penutup lubang yang hilang dengan plat beton yang lebih kuat dan tahan lama," ujar Yosep. Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi untuk memberikan peringatan kepada pejalan kaki. Langkah ini diambil sebagai solusi sementara sambil menunggu perbaikan permanen dilakukan.
Yosep juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk perbaikan drainase dan trotoar sebenarnya telah dialokasikan dalam APBD Induk tahun 2025. Namun, anggaran tersebut terpaksa dipangkas karena adanya instruksi efisiensi. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa pihaknya telah mengajukan telaahan staf agar anggaran tersebut dapat dialokasikan kembali dalam APBD Perubahan.
Tindakan Sementara dan Rencana Perbaikan Permanen
Sebagai langkah awal, pemerintah daerah telah menutup lubang-lubang tersebut dengan papan tulang dan memberikan tanda peringatan di sekitar lokasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden serupa sambil menunggu perbaikan permanen dilakukan. Yosep menegaskan bahwa keselamatan warga dan wisatawan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
"Kami menyadari bahwa kondisi trotoar yang rusak dapat membahayakan keselamatan pejalan kaki. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan secara permanen," tegas Yosep. Ia berharap agar perbaikan trotoar dapat segera terealisasi sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi pejalan kaki, serta mendukung citra Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang ramah dan aman.