Pemerintah Aktifkan Rencana Kontingensi, Evakuasi WNI dari Iran Melalui Azerbaijan Dimulai

Pemerintah Indonesia telah mengaktifkan rencana kontingensi untuk mengevakuasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran, menyusul meningkatnya eskalasi konflik regional. Proses evakuasi akan dilakukan secara bertahap melalui jalur darat menuju Azerbaijan.

Rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga, yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), telah dilaksanakan untuk mematangkan persiapan pemulangan 386 WNI yang saat ini berada di Iran. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap situasi keamanan yang berkembang.

"Tahap pertama evakuasi direncanakan dimulai pada 20 Juni 2025, dengan memberangkatkan 115 WNI dari Teheran menggunakan empat bus menuju Azerbaijan," ujar Menko Polhukam Budi Gunawan, dalam keterangan persnya.

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memastikan keselamatan seluruh WNI yang terdampak. Koordinasi intensif dilakukan antara Kemenko Polhukam, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan berbagai instansi terkait lainnya.

Selain itu, pemerintah telah menyampaikan nota diplomatik kepada pihak terkait dan membuka saluran komunikasi darurat bagi WNI yang berada di zona konflik. Langkah ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan bantuan yang diperlukan.

Kemenko Polhukam mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang, mematuhi arahan yang diberikan oleh perwakilan Republik Indonesia, dan segera menghubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan. Pemerintah akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi WNI di luar negeri.

  • Fokus Utama: Keselamatan dan keamanan WNI menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil.
  • Koordinasi Lintas Sektor: Pemerintah menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antar lembaga untuk kelancaran proses evakuasi.
  • Komunikasi Aktif: Pemerintah membuka saluran komunikasi untuk memastikan WNI mendapatkan informasi yang akurat dan bantuan yang dibutuhkan.

Evakuasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi geografis dan logistik. Azerbaijan dipilih sebagai negara transit karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan Iran dan stabilitas keamanannya. Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi di Iran dan kawasan sekitarnya untuk mengambil keputusan yang tepat demi keselamatan WNI.