Indonesia dan Rusia Jajaki Kolaborasi Investasi Infrastruktur Energi Bersih Termasuk Nuklir
Pemerintah Indonesia sedang menjajaki potensi kerja sama dengan Rusia dalam pengembangan infrastruktur energi bersih, termasuk pemanfaatan energi nuklir. Hal ini terungkap dalam sebuah kesempatan di mana Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Agraria & Tataruang Kemenko IPK, Nazib Faizal, menyampaikan arahan kepada para pengusaha konsultan.
Nazib Faizal menekankan pentingnya peran konsultan dalam proyek-proyek energi bersih. Menurutnya, proyek-proyek seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata membutuhkan perencanaan, pengawasan, serta pemeliharaan yang berkelanjutan. Ia menyoroti bahwa proyek energi bersih tidak mungkin langsung dibangun tanpa adanya desain, supervisi, dan pengelolaan yang tepat.
Lebih lanjut, Nazib mengungkapkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei, untuk membahas potensi kerja sama di bidang energi bersih, termasuk nuklir. Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mencari solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Keterlibatan Rusia dalam proyek ini diharapkan dapat membawa teknologi dan investasi yang signifikan bagi pengembangan infrastruktur energi bersih di Indonesia.
Nazib menegaskan bahwa rencana pembangunan infrastruktur energi bersih, termasuk nuklir, tetap membutuhkan peran penting dari para konsultan. Ia mencontohkan adanya investor yang secara khusus meminta jasa konsultan untuk merancang desain bendungan. Hal ini membuktikan bahwa proyek energi bersih memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk konsultan, kontraktor, dan pengawas.
AHY melalui akun Instagram pribadinya juga sempat mengunggah momen pertemuannya dengan Dubes Rusia. Dalam unggahannya, AHY menyambut baik potensi kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam berbagai bidang, termasuk pembuatan kapal laut, transfer teknologi, dan integrasi infrastruktur. Ia juga menyoroti potensi kerja sama di bidang kemaritiman. Pertemuan tersebut semakin memperkuat sinyal positif terkait kerja sama antara kedua negara dalam berbagai sektor strategis.
Inisiatif ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Indonesia dalam mengembangkan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Selain itu, kerja sama dengan Rusia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia Indonesia di bidang energi bersih.