Serangan Israel Sebabkan Kerusakan pada Fasilitas Kesehatan di Iran, Perang Udara Memanas

Eskalasi konflik antara Israel dan Iran terus berlanjut, dengan laporan terbaru menyebutkan adanya kerusakan pada sejumlah fasilitas kesehatan di Iran akibat serangan udara Israel. Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan saling serang antara kedua negara dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut keterangan dari kepala layanan darurat Iran, setidaknya lima rumah sakit mengalami kerusakan akibat serangan yang menyasar area di sekitar fasilitas medis tersebut. Meskipun rincian mengenai nama-nama rumah sakit yang terdampak belum dirilis secara resmi, laporan dari kantor berita Iran, seperti Fars dan Tasnim, mengindikasikan bahwa Rumah Sakit Farabi di kota Kermanshah mengalami kerusakan parah akibat serangan yang terjadi pada Senin (16/6). Video yang dirilis oleh Fars menunjukkan kerusakan yang signifikan, termasuk pecahan kaca yang berserakan, langit-langit yang runtuh, dan kerusakan pada kamar-kamar pasien.

Serangan ini terjadi di tengah perang udara yang semakin intensif antara Iran dan Israel. Israel mengklaim bahwa serangan mereka bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, sementara Iran membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai. Iran sendiri telah membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel.

Laporan dari Human Rights Activists News Agency menyebutkan bahwa sedikitnya 639 orang tewas di berbagai wilayah Iran akibat serangan udara Israel. Korban termasuk pejabat militer tingkat tinggi, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Sementara itu, otoritas Israel melaporkan bahwa setidaknya 24 orang tewas akibat serangan rudal Iran.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyatakan kemarahannya atas serangan rudal Iran yang menghantam sebuah rumah sakit di wilayah selatan Israel. Dia mengancam bahwa Iran akan membayar mahal atas serangan tersebut. Namun, Iran membantah tuduhan bahwa pihaknya sengaja menargetkan rumah sakit di Israel, dengan menyatakan bahwa serangan mereka hanya menargetkan markas pemerintahan Israel. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menjelaskan bahwa ledakan dari serangan Iran hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebagian kecil Rumah Sakit Militer Soroka di dekatnya.

Sementara itu, para pejabat Eropa berusaha untuk membawa Iran kembali ke meja perundingan. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa keputusan mengenai potensi keterlibatan AS akan diambil dalam dua minggu mendatang.

Konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Iran ini menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas regional dan kemanusiaan. Kerusakan pada fasilitas kesehatan, yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi perawatan medis, semakin memperburuk situasi dan berdampak pada para pasien yang membutuhkan pertolongan.