Ruas Jalan Parung Panjang Memprihatinkan, Warga Keluhkan Kerusakan Parah

Kondisi infrastruktur jalan di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan utama akibat kerusakan yang semakin memprihatinkan. Jalanan yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas warga, kini berubah menjadi sumber keluhan dan bahaya bagi pengguna jalan. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kerusakan jalan meliputi lubang-lubang besar, permukaan jalan yang tidak rata, debu tebal, dan genangan air di beberapa titik.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Banyak pengendara, terutama sepeda motor, terpaksa melakukan manuver zig-zag untuk menghindari lubang, yang pada akhirnya membahayakan keselamatan mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya. Beberapa warga bahkan melaporkan mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk ini.

Kerusakan jalan terparah terlihat di sepanjang Jalan Mohamad Toha dan Jalan Raya Sudamanik. Di kedua ruas jalan ini, lubang-lubang besar menganga, aspal mengelupas, dan debu beterbangan saat kendaraan melintas. Kondisi ini diperparah dengan lalu lalang truk-truk besar bermuatan berat yang semakin mempercepat kerusakan jalan.

Warga dan pengguna jalan berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan rusak ini. Perbaikan jalan diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara, serta mengurangi dampak negatif terhadap perekonomian dan aktivitas warga setempat.

Adapun beberapa keluhan warga terkait kerusakan jalan di Parung Panjang:

  • Kerusakan Jalan yang Meluas: Kerusakan jalan mencapai sekitar 10 kilometer, mencakup Jalan Mohamad Toha hingga Jalan Raya Sudamanik.
  • Bahaya Kecelakaan: Banyak pengendara motor mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang, dengan beberapa di antaranya mengalami luka-luka.
  • Polusi Debu: Debu tebal yang beterbangan akibat lalu lintas truk menyebabkan polusi udara dan mengganggu kesehatan warga.
  • Gangguan Lalu Lintas: Kerusakan jalan menyebabkan kemacetan dan memperlambat waktu tempuh perjalanan.
  • Dampak Ekonomi: Kerusakan jalan menghambat aktivitas ekonomi warga, terutama bagi mereka yang bergantung pada transportasi untuk mengirim barang atau berdagang.

Selain perbaikan jalan, warga juga berharap pemerintah dapat mengatur jam operasional truk-truk besar agar tidak melintas pada jam-jam sibuk. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memperlambat kerusakan jalan.

Kondisi jalan yang rusak di Parung Panjang ini menjadi perhatian serius dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera bertindak untuk memperbaiki jalan dan meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah tersebut.