Rekayasa Lalu Lintas Lebaran 2025: One Way Nasional hingga Tiga Hari untuk Antisipasi Kemacetan
Rekayasa Lalu Lintas Lebaran 2025: One Way Nasional hingga Tiga Hari untuk Antisipasi Kemacetan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah merancang strategi komprehensif untuk mengurai potensi kemacetan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025. Strategi ini melibatkan penerapan sistem one way nasional dan contraflow sebagai upaya antisipatif guna memastikan kelancaran arus mudik. Rencana ini diungkapkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, dalam keterangan tertulis pada 12 Maret 2025.
Menurut Irjen Pol. Agus, sistem one way nasional kemungkinan besar akan diberlakukan selama dua hingga tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Durasi tersebut, jelasnya, akan sangat bergantung pada analisis volume kendaraan di jalan raya. "Apabila kondisi kepadatan lalu lintas mencapai titik kritis, H-3 Lebaran akan menjadi titik awal pemberlakuan one way, dan sistem ini akan diterapkan secara kontinu selama dua atau tiga hari," tegasnya. Keputusan final terkait durasi penerapan one way akan ditentukan berdasarkan kajian mendalam terhadap data real-time volume kendaraan dan rasio kepadatan lalu lintas. Sistem ini, lanjut Irjen Pol. Agus, dirancang untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas tanpa penundaan, sehingga tidak akan ada masalah saat periode arus balik.
Selain one way nasional, strategi ini juga melibatkan kerjasama aktif dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di seluruh wilayah. Hal ini guna memungkinkan penerapan contraflow dan one way lokal di luar ruas jalan tol, sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Koordinasi intensif diyakini akan mampu menciptakan manajemen lalu lintas yang terintegrasi dan efektif.
Untuk menjamin efektivitas contraflow, Korlantas Polri berkolaborasi dengan Jasa Marga Jawa Barat dan Polda Metro Jaya membentuk tim khusus. Tim ini beranggotakan personel yang terlatih dan berpengalaman dalam manajemen lalu lintas, dengan fokus pada pengawasan dan pengendalian kecepatan kendaraan selama contraflow berlangsung. "Tim khusus ini akan dilengkapi dengan peralatan dan prosedur khusus untuk memastikan kecepatan kendaraan terkontrol, sehingga terhindar dari potensi kecelakaan," ujar Irjen Pol. Agus. Ia menambahkan bahwa evaluasi berkala atas pelaksanaan contraflow akan terus dilakukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan sistem tersebut.
Secara keseluruhan, strategi ini menunjukkan komitmen Polri dalam memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Dengan mengintegrasikan sistem one way nasional, contraflow, serta kerja sama yang solid antar instansi terkait, diharapkan potensi kemacetan dapat diminimalisir dan kenyamanan pemudik tetap terjaga.
Langkah-langkah yang akan dilakukan antara lain:
- Analisis data real-time volume kendaraan dan kepadatan lalu lintas.
- Penerapan sistem one way nasional selama 2-3 hari sebelum Lebaran (tergantung kondisi).
- Pemanfaatan contraflow dan one way lokal di luar tol.
- Pembentukan tim khusus untuk mengawasi dan mengendalikan contraflow.
- Koordinasi intensif dengan Jasa Marga, Polda Metro Jaya, dan Satlantas di seluruh wilayah.