Jakarta - Warga Setiabudi, Jakarta Selatan, menunjukkan kesabaran dan kegigihan mereka saat menanti kedatangan bantuan telur yang merupakan bagian dari program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Penantian panjang selama kurang lebih empat jam akhirnya membuahkan hasil ketika mobil pengangkut bantuan tiba di Mini Distribution Center (DC) Setiabudi pada Jumat siang (20/6/2025).

Antusiasme warga terlihat jelas, mereka rela menunggu sejak pagi hari demi mendapatkan telur berkualitas dengan harga terjangkau. Wijaya, seorang warga berusia 41 tahun, mengaku telah menunggu sejak pukul 11.00 WIB. Ia menuturkan bahwa warga telah sepakat untuk memberikan prioritas kepada mereka yang datang lebih awal untuk mendapatkan giliran pertama saat telur tiba.

"Alhamdulillah ya, dapat juga akhirnya, sabar aja sih," ujar Wijaya dengan nada lega sambil memasukkan bantuan yang diterimanya ke dalam tas. Ia memahami bahwa keterlambatan pengiriman mungkin disebabkan karena mobil pengangkut harus mendistribusikan bantuan ke berbagai lokasi lain.

Santi, warga lainnya yang telah menunggu sejak pukul 12.00 WIB, juga выразила радость karena penantiannya tidak sia-sia. Ia menilai bahwa telur yang diperoleh dari program KJP memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan telur yang dijual di pasaran. Harga yang lebih terjangkau juga menjadi alasan utama mengapa ia memilih untuk bersabar menunggu.

"Tahu lah ya, telur di pasar gimana, harganya juga enggak nentu," ungkap Santi.

Menurut Amir, petugas yang bertugas melayani warga, telur merupakan salah satu komoditas yang didistribusikan dua hari sekali. Selain telur, beras dan susu juga didistribusikan dengan frekuensi yang sama. Sementara itu, stok daging sapi, ayam, dan ikan selalu diperbarui setiap hari untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang segar bagi penerima manfaat KJP Plus.

• Warga rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bantuan telur KJP.
• Prioritas diberikan kepada warga yang datang lebih awal.
• Kualitas dan harga telur KJP menjadi alasan utama warga bersabar menunggu.
• Distribusi telur dilakukan dua hari sekali, sementara daging diperbarui setiap hari.