Penjaga Speedboat Ditemukan Tak Bernyawa di Samarinda: Dugaan Serangan Jantung Menguat
Samarinda digegerkan dengan penemuan seorang pria yang sudah tidak bernyawa di dalam sebuah speedboat. Pria tersebut ditemukan di perairan Jalan Haji Jahrah, Gang Antasari, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, pada Jumat sore (20/6/2025).
Korban, yang belum diketahui identitasnya secara resmi, ditemukan di dalam speedboat bernomor GT.29 NO.5815/BC. Kondisi jenazah yang sudah membengkak mengindikasikan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Penemuan ini bermula ketika beberapa anak yang sedang bermain di sungai melihat kondisi mencurigakan di dalam speedboat berwarna putih yang bernama KM. Senumpa.
"Anak-anak yang biasa mandi di sungai melihat korban sudah bengkak," kata Abidin, Ketua RT 14 di lokasi kejadian.
Setelah menerima laporan dari anak-anak, warga segera melakukan pengecekan dan memastikan adanya jenazah di dalam speedboat tersebut. Aminah, seorang kerabat korban, mengungkapkan bahwa pria tersebut memiliki riwayat penyakit jantung.
"Memang sakit jantung. Dia sudah lama kerja di sini, hampir sebulan," ujar Aminah.
Menurut penuturan Aminah, korban bekerja sebagai penjaga speedboat di lokasi tersebut selama kurang lebih satu bulan. Korban sempat pulang ke rumah pada Rabu malam dalam keadaan sehat, sebelum akhirnya kembali ke speedboat tempatnya biasa beristirahat.
Riwayat penyakit jantung yang diderita korban menjadi salah satu petunjuk awal yang mengarah pada dugaan serangan jantung sebagai penyebab kematian. Pihak keluarga juga membenarkan bahwa korban sudah dalam kondisi sakit saat tiba di lokasi kerja.
"Informasi dari keluarga dia ada riwayat jantung," imbuh Abidin.
Speedboat KM. Senumpa, tempat korban ditemukan, diketahui merupakan kapal yang biasa digunakan untuk kegiatan operasional pertambangan. Pemilik speedboat tersebut diduga merupakan pemilik perusahaan tambang.
"Kapal yang biasanya kalau dibawa ke tambang, yang punya tambang," terang Aminah.
Saat berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan mayat ini. Jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan autopsi. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban dan mengungkap detail lebih lanjut terkait peristiwa ini. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.