Api Lalap Belasan Motor di Pelabuhan Tegal, Diduga Akibat Pengisian BBM
TEGAL - Kebakaran hebat melanda area dermaga Pelabuhan Pelindo Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (20/6/2025), mengakibatkan kerugian material yang signifikan. Kobaran api melalap sedikitnya 16 unit sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi kejadian. Insiden ini diduga kuat dipicu oleh percikan api yang muncul saat proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar ke sebuah kapal nelayan.
Menurut keterangan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, Riswanto, api berkobar sekitar pukul 14.00 WIB. Ia memastikan bahwa si jago merah tidak sampai menjalar ke kapal-kapal lain yang tengah bersandar di pelabuhan. "Alhamdulillah kapal-kapal aman, tidak ada yang terbakar. Informasi sementara yang kami terima, ada 16 sepeda motor yang hangus," ujarnya.
Selain meluluhlantakkan belasan sepeda motor, kebakaran ini juga menghancurkan sebuah alat pompa penyedot BBM (alkon) serta dua unit tangki penyimpanan solar. "Jadi, kejadiannya itu pas lagi ada kegiatan pengisian BBM solar ke kapal. Tiba-tiba muncul api dan langsung membesar," jelas Riswanto.
General Manager (GM) Pelindo Cabang Tegal, Tri Sugiyatno, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa api diduga muncul saat proses pengisian solar berlangsung, kemudian dengan cepat merambat ke sepeda motor milik para nelayan yang terparkir di dekatnya. "Informasi awal yang kami dapatkan, saat ada kegiatan pengisian solar, tiba-tiba muncul api dan merambat ke motor-motor yang ada di sekitar situ," kata Tri.
Tri Sugiyatno juga menegaskan bahwa kebakaran ini hanya terjadi di area daratan pelabuhan dan tidak sampai menjalar ke kapal-kapal yang sedang bersandar. Pihak Pelindo Tegal masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan menghitung total kerugian yang dialami.
Peristiwa kebakaran di lingkungan pelabuhan Kota Tegal ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 27 Desember 2024 lalu, insiden serupa pernah terjadi dan menghanguskan puluhan kapal nelayan. Rentetan kejadian ini tentu menjadi perhatian serius bagi pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat standar keamanan di kawasan pelabuhan guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.