Pemkot Bandung Dorong Percepatan Perbaikan Jalan Pasca-Galian Kabel oleh BUMD
Pemerintah Kota Bandung terus memberikan tekanan kepada PT BII, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), untuk segera merampungkan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan akibat proyek galian kabel. Desakan ini muncul karena banyaknya laporan warga mengenai kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang pasca-proyek infrastruktur telekomunikasi pasif (IPT).
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya proses perbaikan. Ia menekankan bahwa PT BII memiliki tanggung jawab penuh untuk mengembalikan kondisi jalan seperti semula. Sempat ada wacana untuk melibatkan Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung dalam perbaikan, namun terbentur aturan yang melarang penggunaan anggaran pemerintah untuk proyek yang belum diserahterimakan.
"Saya terus menekan PT BII untuk mempercepat perbaikan. Sebenarnya, saya ingin Bina Marga langsung turun tangan karena hasilnya pasti lebih baik, tapi regulasi tidak memungkinkan," ujar Farhan. Ia menjelaskan bahwa penggunaan anggaran pemerintah untuk memperbaiki pekerjaan pihak swasta yang belum diserahkan akan menimbulkan masalah hukum.
Meski demikian, Farhan mengapresiasi langkah PT BII yang telah melanjutkan proyek penggalian kabel dengan teknologi baru yang lebih efisien. Metode trenching machine memungkinkan penggalian tanpa harus membuat banyak lubang besar di jalan. Teknologi ini diharapkan dapat meminimalkan dampak kemacetan dan kerusakan jalan selama proses instalasi kabel.
"Sekarang mereka menggunakan teknologi yang lebih canggih. Penggaliannya tidak menimbulkan kemacetan dan setelah selesai, bekas galiannya pun tidak terlalu terlihat," jelasnya.
Namun, penggunaan teknologi baru ini tidak serta merta menghilangkan tanggung jawab PT BII untuk memperbaiki kerusakan jalan yang sudah terjadi. Farhan menegaskan bahwa perbaikan jalan yang rusak akibat galian sebelumnya harus tetap menjadi prioritas utama. Ia menargetkan seluruh perbaikan jalan dapat diselesaikan sebelum bulan Oktober.
"Saya belum puas dengan perbaikan yang sudah dilakukan. Masih banyak jalan yang berlubang dan bergelombang. Target saya, sebelum Oktober semuanya harus sudah selesai," pungkasnya.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Desakan Perbaikan: Pemkot Bandung mendesak PT BII untuk segera memperbaiki jalan rusak akibat galian kabel.
- Kendala Regulasi: Regulasi menghambat keterlibatan DSDABM dalam perbaikan karena proyek belum diserahterimakan.
- Teknologi Baru: PT BII menggunakan trenching machine untuk penggalian kabel yang lebih efisien.
- Target Waktu: Pemkot Bandung menargetkan perbaikan jalan selesai sebelum Oktober.