Era digital saat ini dibanjiri konten video yang dengan cepat menyebar dan menjadi viral. Hampir setiap hari, muncul video baru yang mencuri perhatian dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.

Namun, tahukah Anda video apa yang sebenarnya menjadi pelopor fenomena viral di internet? Jauh sebelum YouTube dan TikTok mendominasi, sebuah video pendek berjudul "405: The Movie" telah membuka jalan bagi konten viral seperti yang kita kenal sekarang.

Dirilis pada tahun 2000, video berdurasi tiga menit ini adalah karya Bruce Branit dan Jeremy Hunt, dua desainer efek visual (VFX) asal Amerika Serikat. Pada masanya, video ini menawarkan visual yang memukau dan inovatif, jauh melampaui standar visual pada saat itu.

"405: The Movie" mengisahkan tentang pendaratan darurat sebuah pesawat komersial di jalan tol yang telah dikosongkan. Ketegangan memuncak ketika sebuah mobil secara tidak sengaja memasuki landasan darurat, menyebabkan pesawat menabrak dan bertumpu pada mobil tersebut akibat kerusakan pada roda depan. Meskipun alur ceritanya sederhana, eksekusi visual yang realistis berhasil memukau penonton.

Efek visual yang canggih, yang dihasilkan melalui teknologi Computer-Generated Imagery (CGI), membuat banyak orang terpukau dan sulit percaya bahwa itu bukanlah kejadian nyata. Pesawat terbang yang ditampilkan tampak begitu nyata, sehingga menciptakan sensasi menegangkan dan membuat penonton bertanya-tanya bagaimana video ini dibuat.

Video ini dengan cepat menyebar dari satu orang ke orang lain, menjadi topik perbincangan yang hangat di berbagai forum online dan komunitas internet. Meskipun istilah "viral" belum sepopuler sekarang, dampak "405: The Movie" sangat signifikan dalam membuka jalan bagi konten-konten viral di masa depan.

Pada masa itu, ekosistem internet masih sangat berbeda. Platform berbagi video seperti YouTube belum lahir. Lalu, bagaimana "405: The Movie" berhasil menjadi viral?

Penyebaran Melalui Email

Kunci kesuksesan "405: The Movie" terletak pada penyebarannya melalui email. Branit dan Hunt awalnya membuat video ini sebagai sarana untuk memamerkan keahlian mereka dalam bidang VFX kepada calon klien dan kolega. Setelah selesai, mereka mengirimkan video tersebut kepada jaringan kontak mereka melalui email.

Video tersebut diunggah sebagai file QuickTime yang dapat diunduh secara gratis. Tautan unduhan ini kemudian disebarkan secara luas melalui email berantai. Meskipun pengguna pada saat itu perlu menginstal perangkat lunak tambahan untuk menonton video, hal ini tidak menghalangi mereka untuk mengunduh dan membagikan tautan tersebut kepada orang lain.

"Video tersebut menjadi viral melalui pesan elektronik berantai dengan pesan 'Coba lihat yang terlampir di tautan ini'," ungkap Branit.

Dalam waktu singkat, "405: The Movie" menjadi sensasi internet. Orang-orang penasaran untuk mengunduh dan menyaksikannya, sehingga semakin banyak orang yang ikut menyebarkan tautan tersebut.

Pada hari pertama, video tersebut dilaporkan telah diunduh ratusan kali. Jumlah penonton terus meningkat, mencapai 2.000 dalam tiga hari, dan akhirnya mencapai jutaan dalam beberapa bulan.

"Dalam waktu tiga bulan, video tersebut telah ditonton secara online sebanyak 10 juta kali," kata Branit.

Dampak yang Signifikan

Kesuksesan "405: The Movie" tidak hanya membawa popularitas bagi Branit dan Hunt, tetapi juga membuka pintu bagi karier mereka di industri hiburan Hollywood. Mereka terlibat dalam pembuatan efek visual untuk sejumlah serial TV ternama seperti X-Files, Star Trek: Deep Space Nine, dan Star Trek: Voyager.

Bahkan, mereka sempat mendapatkan nominasi penghargaan Emmy berkat karya mereka dalam serial Star Trek. Keduanya kemudian direkrut oleh Creative Artist Agency (CAA) sebagai sutradara.

Beberapa tahun kemudian, Branit kembali ke kampung halamannya dan mendirikan studio efek visual sendiri bernama BranitFX. Perusahaan ini telah berkontribusi dalam pembuatan efek visual untuk serial TV populer seperti Westworld, Breaking Bad, Lost, Fringe, dan Revolution.

"405: The Movie" bukan hanya sekadar video viral biasa. Video ini adalah tonggak sejarah yang menandai awal mula era konten viral di internet. Kesuksesannya membuktikan kekuatan visual yang menarik dan penyebaran melalui jaringan yang luas dalam menciptakan fenomena budaya yang mendunia.