Prospek Karier Suram? Ini Daftar Jurusan dengan Tingkat Pengangguran Lulusan Tertinggi
Persaingan di dunia kerja semakin ketat, terutama bagi para lulusan baru. Keterampilan khusus yang relevan dengan kebutuhan industri menjadi kunci utama untuk meraih peluang karier. Namun, data terbaru mengungkap bahwa beberapa jurusan cenderung menghadapi tantangan lebih besar dalam mencari pekerjaan.
Sebuah studi dari Federal Reserve Bank of New York pada Mei 2025 menyoroti adanya disparitas signifikan dalam tingkat pengangguran di antara berbagai bidang studi. Studi ini difokuskan kepada mereka yang berusia 22-27 tahun yang baru memulai karir. Lulusan antropologi menempati urutan teratas dengan tingkat pengangguran mencapai 9,4 persen. Angka ini kontras dengan lulusan ilmu gizi, yang hanya mencatatkan tingkat pengangguran sebesar 0,4 persen.
Selain antropologi, beberapa jurusan lain juga menunjukkan tingkat pengangguran yang relatif tinggi:
- Fisika (7,8 persen)
- Teknik Komputer (7,5 persen)
- Seni Komersial & Desain Grafis (7,2 persen)
- Seni Rupa (7,0 persen)
- Sosiologi (6,7 persen)
- Ilmu Komputer (6,1 persen)
- Kimia (6,1 persen)
- Sistem Informasi & Manajemen (5,6 persen)
- Kebijakan Publik dan Hukum (5,5 persen)
Data ini mengindikasikan bahwa lulusan dari bidang-bidang ini perlu mempersiapkan diri dengan lebih matang untuk menghadapi persaingan yang ketat di pasar kerja. Peningkatan keterampilan praktis, pengalaman magang, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya saing.
Laporan tersebut juga menyinggung tentang transisi perubahan prospek pekerjaan di tahun 2025. Gen Z yang baru lulus harus bersiap menghadapi ketatnya persaingan dunia kerja. Data menunjukkan tingkat pengangguran di kalangan Gen Z meningkat hampir 32 persen pada Februari 2025.
Di sisi lain, jurusan-jurusan di bidang sains dan teknik cenderung memiliki prospek kerja yang lebih baik. Selain ilmu gizi, bidang konstruksi, ilmu hewan-tumbuhan, teknik sipil (1 persen), dan pendidikan (1 persen) juga menunjukkan tingkat pengangguran yang rendah.
Jurusan lain seperti Bahasa Inggris, Ekonomi, dan Ilmu Politik juga memiliki persentase pengangguran yang tinggi yaitu mencapai 4,9 persen. Ilmu komunikasi dan Jurnalis juga termasuk jurusan yang memiliki tingkat pengangguran yang tinggi yaitu 4,4 - 4,5 persen.