Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan rencana peluncuran rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan Terminal Bekasi dengan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara wilayah Bekasi dan pusat kota Jakarta, serta mempercepat mobilitas masyarakat. Rute baru ini akan melewati Tol Becakayu.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa rute baru ini bertujuan untuk memangkas waktu tempuh bagi warga Bekasi yang hendak menuju kawasan Sudirman-Thamrin, pusat bisnis dan perkantoran di Jakarta. Sebelumnya, penumpang harus melakukan transit beberapa kali di titik-titik seperti Kampung Melayu atau Cawang untuk mencapai tujuan mereka.

"Dengan adanya rute langsung ini, warga Bekasi dapat langsung menuju kawasan Sudirman-Thamrin, atau bahkan Blok M, tanpa perlu transit," ujar Syafrin.

Selain membuka rute Transjabodetabek, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga berencana untuk menambah rute Transjakarta dalam kota, yaitu rute Ancol – Blok M. Penambahan rute ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas di koridor utara dan selatan Jakarta.

Sebelumnya, layanan Transjabodetabek telah membuka lima rute utama yang menghubungkan wilayah penyangga Jakarta:

• S61: Blok M – Alam Sutera
• B41: Vida Bekasi – Cawang
• T31: PIK 2 – Blok M
• P11: Bogor – Blok M
• D41: Sawangan – Lebak Bulus

Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa kelima rute tersebut mendapatkan respons positif dari masyarakat, yang terlihat dari peningkatan jumlah penumpang. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam pelaksanaan layanan di lapangan, terutama terkait antrean dan kedisiplinan penumpang di wilayah seperti Kota Bogor. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik dan melakukan evaluasi secara berkala.

"Kami terus berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk dengan menambah armada bus di titik-titik yang ramai," kata Syafrin. Dengan adanya rute baru Transjabodetabek Terminal Bekasi–Dukuh Atas ini, diharapkan dapat semakin mempercepat pergerakan masyarakat dari wilayah penyangga ke pusat Jakarta dengan lebih nyaman, aman, dan efisien.