Konflik Antar Warga di Tebet Memanas, Seorang Pria Dilarikan ke Rumah Sakit
Konflik antar warga kembali pecah di Jalan Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025) sore, mengakibatkan seorang pria mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan dari Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan, insiden yang melibatkan warga dari dua gang berbeda ini menyebabkan seorang pria berinisial A, berusia 30 tahun, mengalami luka terbuka di bagian dagu dan kepala. Korban diketahui merupakan warga Manggarai Selatan.
"Korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan dagu," ujar Kompol Iwan dalam keterangannya.
Kronologi kejadian bermula ketika sekelompok warga dari Gang Manggis RW 007, dengan membawa senjata tajam, menyalakan petasan dan mengarahkannya ke wilayah Gang Sawo RW 009. Aksi provokatif ini memicu reaksi keras dari warga Gang Sawo.
"Warga Gang Manggis RW 007 datang dengan membawa senjata tajam dan menyulut petasan ke arah warga Gang Sawo RW 009," jelas Kompol Iwan.
Warga Gang Sawo, yang merasa terprovokasi, membalas serangan tersebut dengan melemparkan batu dan menyalakan petasan. Aksi saling serang ini kemudian berkembang menjadi tawuran massal di lokasi kejadian.
"Warga Gang Sawo RW 009 keluar dan melawan dengan menggunakan senjata tajam. Situasi dengan cepat berubah menjadi saling serang dengan batu dan petasan," imbuhnya.
Kehadiran petugas Polsek Tebet di lokasi kejadian berhasil meredam situasi dan membubarkan massa yang terlibat tawuran. Petugas yang sedang berjaga tidak jauh dari lokasi segera bertindak cepat untuk mengendalikan keadaan.
"Situasi sudah kondusif. Kebetulan, posisi kami hanya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian," kata Kompol Iwan.
Kompol Firman, Kapolsek Setiabudi, yang turut serta dalam penanganan tawuran ini, menambahkan bahwa insiden tersebut sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas selama kurang lebih 15 menit.
"Sempat terjadi kemacetan selama sekitar 15 menit," kata Kompol Firman saat dikonfirmasi secara terpisah.
Massa yang terlibat tawuran berhasil dibubarkan sepenuhnya pada pukul 16.30 WIB. Setelah pembubaran massa, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian berangsur normal kembali. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan pemerintah setempat untuk mencegah terjadinya kembali konflik serupa di masa mendatang.