BCA Umumkan Dividen Rp 300 per Saham, Naik 11,1 Persen dari Tahun Sebelumnya
BCA Bagikan Dividen Rp 300 per Saham, Catat Kenaikan Signifikan
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 300 per saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 12 Maret 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 11,1 persen dibandingkan dividen yang diberikan pada tahun buku 2023, menandakan kinerja keuangan BCA yang positif dan konsisten. Pembagian dividen ini merupakan refleksi dari komitmen BCA dalam memberikan imbal hasil yang optimal kepada para pemegang saham.
Total dividen yang dibagikan mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp 36,98 triliun. Jumlah ini setara dengan 67,4 persen dari laba bersih BCA tahun 2024 yang mencapai Rp 54,8 triliun. Manajemen BCA, dalam keterangan resminya, menjelaskan bahwa penggunaan laba bersih tersebut, selain untuk dividen, juga akan dialokasikan untuk laba ditahan. Hal ini menunjukkan strategi perusahaan dalam menjaga stabilitas keuangan dan mempersiapkan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.
Rincian Pembagian Dividen:
- Dividen tunai: Rp 300 per saham (kenaikan 11,1% dibandingkan tahun 2023)
- Termasuk dividen interim tunai Rp 50 per saham yang telah dibayarkan pada 11 Desember 2024.
- Sisa dividen yang akan dibayarkan: Rp 250 per saham (tanggal pembayaran akan diumumkan oleh direksi).
Kinerja Keuangan yang Kuat Mendorong Pembagian Dividen:
Kenaikan dividen ini mencerminkan kinerja keuangan BCA yang solid sepanjang tahun 2024. Laba bersih yang mencapai Rp 54,8 triliun menunjukkan kemampuan BCA dalam mengelola aset dan mencapai target bisnisnya. Pembagian dividen yang besar juga menunjukkan kepercayaan diri manajemen BCA terhadap prospek bisnis di masa depan. Pembagian dividen interim sebelumnya, sebesar Rp 6,16 triliun (Rp 50 per saham), yang dibayarkan pada tahun 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, semakin mengukuhkan tren positif tersebut.
Strategi Jangka Panjang:
Keputusan untuk mengalokasikan sebagian laba bersih sebagai laba ditahan menunjukkan perencanaan strategis BCA untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis ke depannya. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham. Dengan kinerja yang solid dan strategi yang terencana, BCA diharapkan dapat terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dan memberikan imbal hasil yang memuaskan bagi para pemegang sahamnya.