Insiden kebakaran melanda sebuah area di Pelabuhan Pelindo Tegal, Jawa Tengah, pada siang hari ini, menyoroti potensi bahaya dalam operasional pengisian bahan bakar. Peristiwa ini terjadi di tengah aktivitas rutin pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, yang mengakibatkan kerusakan signifikan pada beberapa fasilitas di daratan pelabuhan.

Menurut keterangan General Manager (GM) Pelindo Cabang Tegal, Tri Sugiyatno, kebakaran bermula saat proses pengisian solar sedang berlangsung di Dermaga Pelra. Sumber api diduga berasal dari mesin pompa penyedot BBM yang tiba-tiba terbakar. Tindakan cepat dengan memutus selang BBM yang terhubung ke tangki kapal berhasil mencegah api menjalar lebih luas dan membahayakan kapal itu sendiri.

"Informasi awal menunjukkan bahwa api muncul saat pengisian solar berlangsung di Dermaga Pelra. Api kemudian merambat dan mengenai sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi," ujar Tri Sugiyatno.

Kebakaran ini tidak sampai merembet ke kapal-kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. Hal ini disebabkan karena sumber api berada di daratan, sementara kapal yang sedang diisi bahan bakar dalam posisi bersandar di dermaga.

Riswanto, Kepala Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, menambahkan bahwa kobaran api melalap sejumlah fasilitas penting, termasuk dua tandon atau toren berisi solar, tiga unit alkon (alat pompa air), satu unit genset diesel, dan beberapa unit sepeda motor yang terparkir di dekatnya.

"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB," ungkap Riswanto.

Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini. Kerugian materil akibat kebakaran ini masih dalam proses penghitungan.