Program Makan Bergizi Gratis: Prioritas Siswa Hadir dan Kelompok Rentan Selama Libur Sekolah

Pemerintah terus mematangkan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama masa libur sekolah. Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyusun strategi penyaluran yang efektif dengan memprioritaskan siswa yang tetap hadir di sekolah dan kelompok masyarakat rentan.

Skema pelaksanaan MBG akan sangat bergantung pada data kehadiran siswa dan kesediaan guru untuk tetap datang ke sekolah. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di masing-masing wilayah akan memegang peranan penting dalam menentukan sekolah mana yang akan menerima program ini selama libur. Informasi ini diperoleh melalui survei dan konfirmasi langsung dari pihak sekolah.

"Kepala SPPG akan mengecek kesediaan siswa dan guru untuk datang ke sekolah. Jika bersedia, akan dipertimbangkan frekuensi kedatangan mereka dalam seminggu. Saat mereka datang, makanan segar akan disediakan," ungkap Kepala BGN, Dadan Hindayana.

Dalam rangka menyusun petunjuk teknis yang komprehensif, BGN telah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan 1.816 Kepala SPPG dari seluruh Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas secara detail mekanisme pelaksanaan MBG selama masa libur sekolah.

Fleksibilitas Program:

Program MBG dirancang dengan fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika mayoritas siswa hadir di sekolah, MBG akan disalurkan dalam bentuk makanan segar. Selain itu, siswa juga akan dibekali dengan makanan yang lebih tahan lama, seperti telur, buah-buahan, dan susu, yang dapat dikonsumsi selama satu atau dua hari ke depan.

Namun, apabila tingkat kehadiran siswa rendah, fokus penyaluran MBG akan dialihkan kepada kelompok rentan lainnya, seperti:

  • Ibu hamil
  • Ibu menyusui
  • Balita

BGN menekankan komitmennya untuk menjalankan program ini dengan prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat. Setiap keputusan terkait format pembagian MBG akan didasarkan pada kebijakan yang matang dari BGN, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan efektivitas.

BGN berjanji untuk terus menginformasikan perkembangan kebijakan ini kepada publik secara transparan, memastikan bahwa semua pihak memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis selama masa libur sekolah.