Kasus menghilangnya seorang siswi SMP di Surabaya memasuki babak baru dengan ditemukannya korban di sebuah hotel bersama empat orang pria dewasa. Polisi kini tengah menyelidiki dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam kasus ini, sembari mendalami keterkaitan para pelaku dengan penyalahgunaan narkotika.

Unit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya terus mengumpulkan bukti dan petunjuk terkait dugaan TPPO yang dialami oleh RAB (15). Menurut Iptu Eddie Octavianus Mamoto, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, penyelidikan masih berlangsung intensif. "Sejauh ini kami belum bisa membuktikannya," ujarnya, menekankan bahwa saat penemuan, tidak didapati adanya tindakan persetubuhan.

Fakta mengejutkan lainnya terungkap, yaitu hasil tes urine korban menunjukkan positif mengonsumsi narkoba. Meski demikian, karena tidak ada indikasi keterlibatan dalam peredaran narkoba, RAB dipulangkan dan kasusnya ditangani secara khusus.

"Anak itu memang betul di bawah umur, berkaitan dengan tindak pidana narkoba. Setelah dilakukan penyelidikan tidak terlibat terlalu jauh, dan maka dilimpahkan ke Unit PPA," jelas Eddie.

Saat ini, Unit PPA Polrestabes Surabaya berkoordinasi erat dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan pendampingan psikologis kepada siswi tersebut, mengingat trauma dan dampak psikologis yang mungkin dialaminya.

Kronologi penemuan RAB bermula dari laporan orang tua yang kehilangan kontak sejak Rabu, 28 Mei 2025. Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya segera melakukan pencarian. Informasi mengarah ke sebuah hotel di wilayah hukumnya. Pada Sabtu, 14 Juni 2025, petugas berhasil menemukan RAB di sebuah kamar hotel.

"Hasil penelusuran diduga ada di hotel, setelah didatangi ternyata benar di kamar hotel ditemukan anak yang hilang, beserta 5 temannya," kata Rizki.

Selain RAB, di dalam kamar hotel tersebut terdapat empat pria dewasa, yakni RH (22), DA (23), RAF (18), dan RH (21). Seorang wanita dewasa berinisial LZV (20) juga berada di lokasi.

"Jadi totalnya (di dalam kamar hotel) ada 6 orang, satu orang anak-anak dan lima dewasa. Yang hilang ini kebetulan anak-anak masih 15 tahun, perempuan masih SMP," imbuh Rizki.

Selain itu, polisi menemukan barang bukti narkotika jenis sabu, alat hisap, dan timbangan elektronik di kamar hotel tersebut. Temuan ini mengindikasikan adanya penyalahgunaan narkoba di lokasi kejadian.

"Untuk penyalahgunaan narkoba, sudah secara kasat mata terlihat dari beberapa barang bukti yang kami temukan. Sehingga terkait narkobanya ditangani oleh Sat Narkoba Polrestabes," pungkasnya.

Daftar Barang Bukti yang Ditemukan:

• Narkotika jenis sabu
• Alat hisap sabu
• Timbangan elektronik