Montrav: Kisah Sukses UMKM Tas Lokal dari Bandung yang Merambah Pasar Asia Tenggara

Gungun Gunawan, seorang pengusaha asal Bandung, membuktikan bahwa dengan tekad kuat dan pemanfaatan platform digital, mimpi besar bisa diraih. Berawal dari seorang dropshipper tas, kini ia berhasil mengembangkan merek tas lokalnya, Montrav, hingga menembus pasar Malaysia dan Singapura, serta meraih omzet ratusan juta rupiah per bulan.

Awal Mula dan Inspirasi

Perjalanan Gungun dimulai pada tahun 2016 ketika ia masih bekerja di sebuah perusahaan produksi tas lokal. Kesempatan untuk menjadi dropshipper membuka matanya akan potensi bisnis di bidang ini. "Setiap tahunnya, Alhamdulillah orderan bisa sampai 2.000 pieces. Dari situ, saya mulai berpikir untuk membuka usaha sendiri," kenangnya.

Motivasi untuk mandiri dan meningkatkan ekonomi keluarga menjadi pendorong utama. Modal yang dikumpulkan selama menjadi dropshipper kemudian diinvestasikan untuk mewujudkan mimpinya. Pada tahun 2021, Gungun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan fokus mengembangkan Montrav. Nama Montrav sendiri merupakan gabungan dari kata "Mount" (Gunung) dan "Travel" (Bepergian), mencerminkan produk tas yang ditawarkan, yakni tas-tas yang cocok untuk kegiatan pendakian dan traveling.

Strategi dengan Modal Terbatas

Perjalanan membangun Montrav tidak selalu mudah. Dengan modal yang terbatas, Gungun menerapkan strategi cerdas. Ia memulai dengan membuat produk dalam jumlah terbatas, hanya 12 artikel. "Dari situ, saya riset lagi mana yang paling best seller. Produk yang best seller itu yang kita fokuskan untuk kita jual, karena memang penjualannya tinggi dan bisa berkembang," jelasnya.

Kekuatan Platform Digital

Montrav telah bergabung dengan Shopee sejak sembilan tahun lalu, awalnya sebagai dropshipper. Gungun mengakui bahwa keterbatasan modal menjadi alasan utama untuk memilih platform online dibandingkan membuka toko fisik. Fitur-fitur promosi, flash sale, dan Shopee Live dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan penjualan. Bahkan, saat kampanye khusus seperti tanggal kembar, penjualannya bisa meningkat hingga lima kali lipat.

Shopee Live terbukti menjadi salah satu kunci sukses Montrav. Meskipun jadwal live belum terlalu sering, dampaknya sangat signifikan terhadap peningkatan penjualan. Selain itu, Shopee juga menjadi jembatan bagi Montrav untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke Asia Tenggara. Saat ini, produk Montrav telah berhasil diekspor ke Malaysia dan Singapura, meskipun jumlahnya masih terbatas.

Dampak Positif bagi Lingkungan

Kesuksesan Montrav tidak hanya dirasakan oleh Gungun dan keluarganya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Ia berhasil membangun rumah impian dan membuka lapangan pekerjaan bagi enam orang karyawan, yang terdiri dari penjahit, content creator, dan staf pengemasan.

"Teman-teman di tim saya pun Alhamdulillah juga cukup merasa terbantu dengan bekerja sama saya, mereka juga ada yang bisa nyicil untuk membangun rumahnya juga," ungkap Gungun.

Bahkan, Gungun juga memberikan kesempatan kepada seorang mahasiswa yang pernah melakukan riset tentang Montrav untuk menjadi content creator. "Waktu dia sekolah ada tugas untuk membuat riset di UMKM dan memilih Montrav sebagai objeknya. Begitu dia lulus karena sudah kenal lama juga ya saya ajak jadi content creator di saya," katanya.

Erna, salah satu karyawan Montrav yang bertugas sebagai content creator, mengaku sangat terbantu dengan pekerjaannya. "Alhamdulillah bisa membantu untuk biaya kuliah saya, bayar SPP, terus sampai sekarang saya juga jadi ada gaji bulanan tambahan selain dari pekerjaan saya sebagai KOL," ujarnya.

Mimpi yang Terus Berkembang

Gungun tidak berhenti di sini. Ia bercita-cita untuk terus mengembangkan Montrav dan memperluas pasar ekspor ke lebih banyak negara. Ia berencana untuk mengikuti berbagai kelas yang diselenggarakan oleh Shopee melalui Program Shopee Ekspor. Kisah sukses Montrav menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk berani bermimpi dan memanfaatkan platform digital untuk meraih kesuksesan.