Petronas dan TotalEnergies Bersinergi Kembangkan Potensi Migas di Malaysia dan Papua

Raksasa energi asal Malaysia, Petronas, dan perusahaan multinasional asal Prancis, TotalEnergies, baru-baru ini mengumumkan kolaborasi strategis yang signifikan. Kemitraan ini diwujudkan melalui penandatanganan Strategic Cooperation Agreement (SCA) dan dua Farm Out Agreement (FOA). Langkah ini menandai perluasan kerja sama kedua perusahaan dalam sektor hulu minyak dan gas (migas), yang mencakup wilayah Malaysia dan Indonesia.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan Wilayah Kerja (WK) Bobara di lepas pantai Papua Barat, Indonesia. Petronas Carigali North Madura II Ltd telah ditetapkan sebagai pemenang lelang WK Bobara sejak awal tahun 2024. Blok migas yang sangat menjanjikan ini, merupakan bagian dari penawaran wilayah kerja migas tahap III tahun 2023, diperkirakan menyimpan potensi sumber daya migas yang sangat besar, mencapai sekitar 6,8 miliar barel minyak ekuivalen (BBOE).

  • Sinergi Global dan Domestik:

    SCA yang ditandatangani menggarisbawahi komitmen kedua perusahaan untuk menjajaki peluang strategis di tingkat internasional dan domestik. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari eksplorasi dan produksi migas, pengembangan gas dan gas alam cair (LNG), hingga inisiatif pengurangan emisi karbon dan bentuk kolaborasi lainnya yang saling menguntungkan.

  • Eksplorasi Lepas Pantai di Malaysia:

    Di Malaysia, Petronas, melalui anak perusahaannya PETRONAS Carigali Sdn Bhd, akan bekerja sama dengan TotalEnergies EP Malaysia untuk melakukan eksplorasi di beberapa blok lepas pantai yang menjanjikan. Kemitraan ini menggabungkan keahlian eksplorasi dan operasional Petronas dengan kapabilitas teknis TotalEnergies untuk mengoptimalkan efisiensi eksplorasi dan mengembangkan sumber daya migas Malaysia secara berkelanjutan.

  • Pengembangan WK Bobara di Indonesia:

    Di Indonesia, Petronas, melalui anak perusahaannya Petronas Energy Bobara Sdn Bhd, dan TotalEnergies telah mencapai kesepakatan FOA untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Bobara. Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan keahlian gabungan kedua perusahaan dalam mengembangkan sumber daya migas baru di wilayah kerja yang terletak di perairan dalam Indonesia Timur. Saat ini, transaksi terkait kesepakatan tersebut sedang dalam proses persetujuan oleh Pemerintah Indonesia.

  • Komentar dari Pimpinan Perusahaan:

    Tan Sri Tengku Muhammad Taufik, President and Group Chief Executive Officer Petronas, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan dan penciptaan nilai jangka panjang. Beliau menekankan bahwa kerja sama ini akan memungkinkan kedua perusahaan untuk saling melengkapi dan memanfaatkan peluang baru.

    "Melalui kemitraan ini, kami akan mengeksplorasi dan mengembangkan potensi hidrokarbon yang unggul di blok eksplorasi frontier di Malaysia dan Indonesia. Fokus kami adalah mengoptimalkan potensi komersial dengan tetap memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Tan Sri Tengku Muhammad Taufik.

    Patrick Pouyanné, Chairman and Chief Executive Officer TotalEnergies, menambahkan bahwa perjanjian ini semakin mengukuhkan posisi TotalEnergies sebagai salah satu produsen gas utama di Malaysia. Beliau juga menyampaikan antusiasmenya untuk memperluas kehadiran TotalEnergies di Malaysia, yang dianggap sebagai platform strategis untuk produksi dengan biaya rendah dan emisi karbon yang minimal, serta mendukung peningkatan arus kas melalui akses ke pasar LNG Asia.

    "Kemitraan strategis antara TotalEnergies dan Petronas, yang melampaui batas wilayah Malaysia melalui berbagai kolaborasi global, memberikan kami akses ke portofolio yang luas dan beragam di negara ini, mulai dari tahap eksplorasi hingga produksi," kata Patrick Pouyanné.

Kolaborasi antara Petronas dan TotalEnergies ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor energi di Malaysia dan Indonesia, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di kedua negara.