Timnas Putri Indonesia Intensifkan Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Tengah Tantangan Adaptasi Pemain
Tim Nasional Sepak Bola Wanita Indonesia terus mematangkan persiapan jelang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Skuad Garuda Pertiwi, di bawah arahan pelatih Satoru Mochizuki, menghadapi serangkaian tantangan dalam menyatukan tim yang terdiri dari pemain senior, pemain muda, dan pemain naturalisasi. Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 akan berlangsung pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
Timnas Putri Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Taiwan, Kirgizstan, dan Pakistan. Seluruh pertandingan akan digelar di kandang sendiri, tepatnya di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Keuntungan bermain di depan publik sendiri diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi Shafira Ika dan rekan-rekan untuk meraih hasil maksimal.
Guna mempersiapkan diri secara optimal, Mochizuki telah memanggil 38 pemain yang terdiri dari pemain senior dan talenta muda dari Timnas U-19 Indonesia. Pemusatan latihan (TC) intensif telah dimulai sejak 10 Juni dan akan berlangsung hingga 23 Juni 2025. Dari 38 pemain tersebut, pelatih asal Jepang itu akan memilih 23 pemain terbaik yang akan memperkuat Timnas Putri Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Mochizuki mengakui bahwa proses persiapan tim masih berlangsung. Salah satu tantangan utama adalah menyatukan pemain-pemain baru dengan pemain-pemain yang sudah lama menjadi bagian dari tim nasional. Adaptasi menjadi kunci untuk membangun tim yang solid dan kompetitif.
"Kami sedang mempersiapkan tim karena ada beberapa pemain yang baru bergabung," ujar Mochizuki. "Kami membangun kembali tim ini untuk menyesuaikan pemain baru dan yang sudah ada."
Selain masalah adaptasi pemain baru, Mochizuki juga menghadapi kendala terkait kehadiran pemain yang belum lengkap. Beberapa pemain masih terikat kontrak dengan klub mereka di luar negeri, seperti Sheva Imut dan Gea Yumanda yang saat ini bermain di liga Filipina. Mochizuki berharap semua pemain dapat bergabung dalam waktu dekat sehingga tim dapat berlatih dengan kekuatan penuh.
"Pemain belum lengkap dan kemungkinan baru bergabung semua pekan depan," kata Mochizuki.
Meski demikian, Mochizuki telah memiliki kriteria yang jelas dalam memilih pemain yang akan memperkuat Timnas Putri Indonesia. Ia mencari pemain-pemain yang memiliki karakter kuat, berani berkomunikasi di lapangan, dan mampu bekerja sama dalam tim. Pengalaman bermain di timnas juga menjadi faktor penting dalam penilaian.
Selain itu, Mochizuki juga menaruh harapan besar pada empat pemain naturalisasi, yaitu Iris Joska de Rouw, Felicia Victoria de Zeeuw, Isa Guusje Warps, dan Emily Julia Frederica Nahon. Ia berharap keempat pemain tersebut dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi positif bagi tim.
"Saya ingin pemain yang sudah lama di Timnas memiliki keberanian untuk berkomunikasi," ungkap Mochizuki. "Kami juga ingin agar keempat pemain baru itu dapat berkomunikasi dengan baik di lapangan."
Untuk memfasilitasi proses adaptasi dan membangun chemistry antar pemain, Mochizuki berencana menggelar sejumlah pertandingan uji coba. Melalui pertandingan-pertandingan tersebut, ia berharap para pemain dapat saling memahami dan menyesuaikan diri dengan gaya bermain masing-masing.
"Kami ingin banyak game dan pertandingan agar bisa menyesuaikan lagi kondisi komunikasi di lapangan pada saat bermain seperti apa," pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Timnas Putri Indonesia bertekad untuk memberikan yang terbaik di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 dan meraih tiket ke putaran final.