Prabowo Serukan Perdamaian Timur Tengah di Forum Ekonomi St. Petersburg
markdown Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya konflik antara Iran dan Israel, dalam forum St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia. Prabowo menyerukan agar semua pihak yang terlibat segera mencapai resolusi damai untuk mengakhiri konflik tersebut.
Dalam pidatonya di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat, Prabowo menekankan pentingnya perdamaian dan kolaborasi antar negara. Ia menyatakan bahwa Indonesia siap bekerja sama dengan semua negara untuk mewujudkan perdamaian dunia dan hidup berdampingan secara harmonis. Menurutnya, dunia saat ini semakin terhubung, sehingga kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama.
"Kami sangat menyesalkan munculnya dan meningkatnya konflik di seluruh dunia, terutama di Timur Tengah. Kami berharap semua pihak dapat mencapai resolusi damai sesegera mungkin," ujar Prabowo, seperti dikutip dari siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Prabowo juga menegaskan prinsip diplomasi Indonesia yang inklusif. Ia meyakini bahwa menjalin hubungan baik dengan banyak negara adalah fondasi yang kuat untuk mencapai perdamaian dan kemajuan. Prinsip ini tercermin dalam pandangannya bahwa "1.000 teman itu terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak."
SPIEF 2025, yang mengusung tema "Shared Values as the Foundation of Growth in a Multipolar World", menjadi platform bagi para pemimpin dunia untuk membahas isu-isu ekonomi global dan mencari solusi untuk tantangan-tantangan yang dihadapi. Forum ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa.
Konflik di Timur Tengah telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Ketegangan mencapai titik puncak setelah serangan Israel yang menargetkan perumahan dan fasilitas nuklir di Iran pada 13 Juni 2025. Iran kemudian membalas serangan tersebut pada 14 Juni 2025, yang menyebabkan kerusakan pada fasilitas ekonomi Israel.
Berikut adalah poin-poin penting dari pidato Prabowo:
- Seruan Perdamaian: Mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik Timur Tengah untuk segera mencapai resolusi damai.
- Kolaborasi Global: Menawarkan kerjasama Indonesia dengan semua negara untuk mewujudkan perdamaian dunia.
- Diplomasi Inklusif: Menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan semua negara.
Konflik Iran-Israel terus menjadi perhatian global, dan seruan Prabowo untuk perdamaian mencerminkan harapan banyak negara di dunia.