Presiden Prabowo Dorong Investasi Rusia di Indonesia, Ungkap Kedekatan Bisnis Keluarga

Prabowo Ajak Rusia Tingkatkan Investasi di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto secara terbuka mengajak Rusia untuk meningkatkan investasi di Indonesia, memanfaatkan forum St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 sebagai platform utama. Ajakan ini disampaikan dengan keyakinan bahwa kemitraan ekonomi yang kuat akan membawa kemakmuran bersama bagi kedua negara.

Dalam pidatonya di SPIEF 2025, Prabowo menekankan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk berbisnis dengan semua negara, khususnya Rusia. Ia menyoroti pengalamannya sebagai pengusaha sebelum terjun ke dunia politik, serta hubungan baik yang telah lama terjalin antara keluarganya dengan berbagai perusahaan Rusia.

"Kami terbuka untuk berbisnis. Kami mengundang semua orang dari berbagai kelompok di mana saja, khususnya entitas Rusia," ujarnya, menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjalin kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan.

Pengalaman Bisnis Keluarga Jadi Modal Kedekatan

Prabowo secara khusus menyinggung peran aktif kakaknya dalam dunia bisnis selama lebih dari dua dekade. Pengalaman ini, menurutnya, menjadi modal penting dalam memahami dinamika bisnis dengan perusahaan-perusahaan Rusia.

"Kakak saya telah aktif di bidang ini selama bertahun-tahun, saya rasa lebih dari dua dekade. Jadi, kami mengenal perusahaan Rusia dan kami ingin melihat Rusia lebih berpartisipasi dalam perekonomian kami," kata Prabowo, menjelaskan bahwa hubungan bisnis yang telah terjalin lama dapat menjadi fondasi yang kuat untuk kerjasama yang lebih intensif di masa depan.

Indonesia Tawarkan Kemitraan Strategis

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya mencari bantuan, tetapi menawarkan kemitraan strategis yang sejati. Ia menekankan bahwa Indonesia ingin bekerja sama dengan semua mitra untuk mencapai kemakmuran bersama.

"Kami ingin bekerja sama dengan semua mitra strategis. Kami tidak meminta bantuan. Kami ingin menjadi mitra sejati. Kami ingin mencapai kemakmuran sejati bersama," tegasnya, menggambarkan visi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam membangun kerjasama ekonomi global yang inklusif.

Apresiasi atas Dukungan Rusia dalam CEPA

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia atas dukungannya dalam Indonesian Eurasian Union CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi peningkatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota Eurasian Economic Union.

Danantara: Kendaraan Investasi Pemerintah

Prabowo juga memperkenalkan Danantara, lembaga investasi pemerintah Indonesia yang memiliki aset signifikan. Ia menjelaskan bahwa Danantara memiliki aset senilai 1 triliun dollar AS untuk dikelola, serta dana tunai senilai 18 miliar dollar AS yang siap diinvestasikan tahun ini. Hal ini menunjukkan kesiapan Indonesia untuk mendukung investasi asing dan memfasilitasi kerjasama ekonomi dengan Rusia.

SPIEF 2025: Platform untuk Dialog Ekonomi Global

SPIEF 2025, dengan tema "Shared Values as the Foundation of Growth in a Multipolar World", menjadi platform penting untuk dialog ekonomi global. Forum ini dihadiri oleh para pemimpin negara, pejabat pemerintah, dan pelaku bisnis dari seluruh dunia. Selain Prabowo, sejumlah tokoh internasional seperti Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, serta Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa juga turut hadir dalam forum tersebut.

Forum ini dibuka dengan pidato Presiden Vladimir Putin yang membahas situasi politik dan ekonomi global, serta hubungan Rusia dengan mitra strategis internasional.

Dengan ajakan investasi yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, diharapkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rusia dapat semakin erat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara.