Kalimantan Selatan Mengkaji Rute Penerbangan Internasional Baru ke Malaysia
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) sedang menjajaki kemungkinan membuka rute penerbangan internasional langsung dari Banjarmasin ke Kuala Lumpur dan Kuching, Malaysia. Inisiatif ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah dan memperluas konektivitas Kalsel dengan negara tetangga.
Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, menyampaikan optimisme terkait potensi rute penerbangan ini. Beliau menyatakan bahwa pembukaan jalur penerbangan langsung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan. Pernyataan ini disampaikan saat menerima audiensi dari manajemen Maskapai AirAsia, yang datang untuk melakukan studi kelayakan terkait rencana pembukaan rute tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Hasnuryadi didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Pemprov Kalsel, termasuk Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Adi Santoso, Asisten Administrasi Umum, H. Ahmad Bagiawan, dan Tenaga Ahli Gubernur, Tasriq Usman. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kalsel dalam menanggapi usulan pembukaan rute penerbangan internasional ini.
Hasnuryadi menekankan pentingnya Maskapai AirAsia untuk mempertimbangkan potensi yang dimiliki Kalimantan Selatan serta peluang usaha yang mungkin timbul sebagai hasil dari studi kelayakan yang akan dilakukan. Pemprov Kalsel siap memberikan dukungan dan informasi yang dibutuhkan untuk memastikan studi kelayakan berjalan lancar dan komprehensif.
General Manager PT Angkasa Pura, Khairul Assidiqi, menambahkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki pengalaman dalam melayani rute penerbangan internasional sebelumnya. Ia juga menyoroti konektivitas yang cukup besar dari warga Kalsel yang berada di luar negeri, seperti Arab Saudi dan Australia, yang dapat menjadi potensi pasar bagi rute penerbangan baru ini.
Manager Network Planning Malaysia AirAsia, Denis Jinol, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang ada, terdapat indikasi peluang yang baik untuk melaksanakan penerbangan terjadwal antara Kuala Lumpur dan Kuching dengan Banjarmasin. Selain itu, ia juga menyoroti tingginya angka kunjungan wisatawan ke Kalsel setiap tahunnya, terutama pada saat haul Guru Sekumpul, sebagai faktor pendukung potensi rute penerbangan ini.
Meski demikian, Denis Jinol menegaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap penilaian dan studi kelayakan. Keputusan akhir akan didasarkan pada hasil studi yang komprehensif dan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk potensi pasar, infrastruktur, dan regulasi.
Head of Network Airport Authority AirAsia, Edwin, menambahkan bahwa tujuan kedatangan timnya adalah untuk mengumpulkan informasi dan data dari Pemerintah Provinsi Kalsel yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengukur kelayakan rencana pembukaan rute penerbangan dari Malaysia ke Banjarmasin. Informasi dari Pemprov Kalsel dianggap krusial untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada data dan fakta yang akurat.
Rencana pembukaan rute penerbangan Banjarmasin-Kuala Lumpur-Kuching ini merupakan langkah strategis Pemprov Kalsel untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memperluas konektivitas internasional. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan studi kelayakan yang komprehensif, diharapkan rute penerbangan ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.