Pertemuan Tingkat Tinggi: Prabowo Subianto dan Vladimir Putin Bertukar Pandangan di Rusia
Pertemuan antara Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, menjadi sorotan utama dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Rusia. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, melalui unggahan di media sosial pribadinya, menggambarkan pertemuan tersebut sebagai momen penting yang mempertemukan dua pemimpin negara yang juga memiliki latar belakang sebagai tokoh militer.
Foto yang diunggah Dasco menampilkan Prabowo dan Putin dalam suasana yang hangat dan penuh penghormatan. Keduanya tampak mengenakan setelan jas, dengan Prabowo terlihat dari belakang sementara Putin berada di hadapannya. Menurut Dasco, pertemuan ini membahas kepentingan rakyat kedua negara serta isu-isu global yang relevan.
Kunjungan Prabowo ke Rusia berlangsung selama dua hari dan mencakup serangkaian agenda penting, termasuk penandatanganan sejumlah kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia. Selain bertemu dengan Putin, Prabowo juga menyampaikan pidato dalam forum St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Dalam forum tersebut, Prabowo menjelaskan alasannya memilih hadir di SPIEF daripada menghadiri KTT G7 di Kanada yang juga diselenggarakan pada pekan yang sama. Prabowo menekankan bahwa keputusannya didasari oleh undangan yang diterimanya untuk menghadiri SPIEF sebelum undangan KTT G7.
Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara di dunia. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Putin atas undangan yang diberikan dan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya dalam forum internasional tersebut. Prabowo menyoroti pentingnya forum seperti SPIEF sebagai wadah untuk bertukar ide dan memperkuat kerja sama antarnegara.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung sejarah panjang dan semangat patriotisme yang kuat di Rusia. Ia merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam forum yang diadakan di kota yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya.
KTT G7 sendiri berlangsung pada tanggal 16 dan 17 Juni 2025, dengan dihadiri oleh negara-negara anggota seperti Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Kehadiran Prabowo di SPIEF menunjukkan prioritas Indonesia dalam menjalin kemitraan strategis dengan Rusia dan negara-negara lain di luar kelompok G7.
Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimpulkan dari pertemuan tersebut:
- Pertemuan bilateral antara Prabowo Subianto dan Vladimir Putin.
- Penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
- Partisipasi Prabowo dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
- Penjelasan Prabowo mengenai alasannya memilih SPIEF daripada KTT G7.
- Penegasan komitmen Indonesia untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara.
- Apresiasi Prabowo kepada Putin atas undangan ke SPIEF.