Iran Gunakan Rudal Balistik Sejjil dalam Serangan ke Israel: Analisis Kemampuan dan Implikasi Strategis
Dalam eskalasi konflik yang sedang berlangsung, Iran dilaporkan telah menggunakan rudal balistik jarak menengah (MRBM) Sejjil dalam serangan terbarunya terhadap Israel. Penggunaan senjata ini menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan militer Iran dan berpotensi mengubah dinamika strategis di kawasan tersebut.
Rudal Sejjil, yang dijuluki sebagai 'Senjata Burung Ababil', dikembangkan sebagai bagian dari program pertahanan Iran. Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan rudal tersebut, yang merupakan kali pertama digunakan langsung dalam konflik bersenjata antara kedua negara.
Latar Belakang Operasi dan Klaim Kerusakan
Peluncuran rudal Sejjil merupakan bagian dari 'Operasi Janji Sejati 3', sebuah rangkaian serangan balasan yang diluncurkan oleh Iran. Sementara tingkat kerusakan yang sebenarnya di wilayah Israel masih dalam proses verifikasi oleh pengamat independen dan analis militer, IRGC mengklaim telah berhasil menghantam sejumlah target strategis. Target-target tersebut termasuk kantor Mossad, pangkalan angkatan udara, dan pusat intelijen.
Mengenal Lebih Dekat Rudal Sejjil
Rudal Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah (MRBM) buatan dalam negeri Iran yang menggunakan bahan bakar padat. Hal ini memberikan keunggulan dibandingkan rudal berbahan bakar cair seperti Shahab-3, karena tidak memerlukan proses pengisian bahan bakar sebelum peluncuran, sehingga lebih cepat dikerahkan dan lebih sulit dideteksi. Rudal ini menggunakan sistem dua tahap (two-stage) dan dikembangkan sebagai bagian dari program strategis Iran untuk memperkuat kemampuan pertahanannya tanpa bergantung pada teknologi asing. Kata "Sejjil" sendiri berasal dari bahasa Arab dan memiliki makna simbolis.
Riwayat Pengembangan dan Uji Coba
Uji coba pertama rudal Sejjil dilakukan pada tahun 2008, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 800 kilometer. Pengembangan berlanjut dengan uji coba sistem pemandu dan navigasi yang lebih akurat pada tahun 2009. Iran juga dilaporkan tengah mengembangkan varian Sejjil-3 dengan jangkauan yang lebih jauh. Setelah lebih dari satu dekade tidak aktif, rudal Sejjil kembali dimunculkan dalam latihan militer "Nabi Azam 15" pada Januari 2021.
Spesifikasi Teknis Rudal Sejjil
Berikut adalah spesifikasi teknis rudal Sejjil berdasarkan data dari CSIS Missile Defense Project:
- Nama Lain: Ashoura, Ashura, Sajil, Sajjil
- Jenis Rudal: Balistik jarak menengah (MRBM)
- Jangkauan Maksimum: Sekitar 2.000 kilometer (km)
- Jenis Bahan Bakar: Padat (solid-propellant)
- Tahap Peluncuran: Dua tahap
- Panjang: Sekitar 18 meter (m)
- Diameter: Sekitar 1.25 meter (m)
- Berat Peluncuran: Sekitar 23.600 kilogram (kg)
- Kemampuan Hulu Ledak: Diduga mampu membawa hulu ledak konvensional atau non-konvensional
- Kemampuan Peluncuran: Dari platform mobile launcher
Kemampuannya untuk diluncurkan dari kendaraan mobile memberi Iran fleksibilitas strategis dan kemampuan bertahan lebih tinggi terhadap serangan pendahulu (pre-emptive strike).Penggunaan rudal Sejjil menunjukkan kemajuan dalam industri pertahanan Iran dan menimbulkan pertanyaan tentang implikasi strategis bagi keamanan regional. Kemampuan rudal balistik Iran menjadi faktor penting dalam perhitungan militer dan diplomatik di Timur Tengah.