Peruri Ulurkan Tangan, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Longsor Purwakarta
Bencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapat respons cepat dari berbagai pihak. Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Dede Iwan Setiawan, di Gudang Logistik Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang tengah berjuang memulihkan diri dari dampak bencana.
Eva Farida, penanggung jawab operasional Corporate Branding Peruri, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan berupa barang-barang logistik yang esensial untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak longsor. Uniknya, barang-barang bantuan ini diperoleh dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan binaan Peruri.
"Melalui bantuan ini, Peruri berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, baik dari sisi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun dalam mempercepat proses pemulihan pasca bencana,” Ujar Eva Farida.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk membantu para korban bencana, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan membeli barang dari UMKM binaan, Peruri turut serta dalam mendukung keberlangsungan usaha kecil di tengah situasi sulit.
Peruri menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Peruri menyadari pentingnya peran serta aktif dalam membantu masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.
Bencana tanah bergerak yang mengakibatkan longsor di Purwakarta telah menyebabkan kerusakan signifikan pada puluhan rumah warga. Berdasarkan data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Purwakarta dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, tercatat 72 rumah mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah, dengan total area terdampak mencapai 18.757 meter persegi.
Jumlah warga terdampak mencapai 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa. Sebagian dari mereka, yakni 26 KK atau 84 jiwa, masih harus mengungsi di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, karena rumah mereka tidak lagi aman untuk dihuni.
Bantuan dari Peruri ini diharapkan dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi para korban longsor di Purwakarta. Selain itu, tindakan ini juga menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam situasi bencana.