Dulu Kecewa, Kini Irwansyah Dukung Penertiban Bangunan Liar di Bekasi
Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan pembongkaran puluhan bangunan liar di atas bantaran saluran irigasi Kampung Gabus, Tambun Utara. Irwansyah (51), seorang pemilik warung kopi, awalnya merasa kecewa atas tindakan tersebut. Warung yang menjadi sumber penghidupannya itu ikut rata dengan tanah. Kekecewaan itu bahkan sampai membuatnya enggan memilih Dedi Mulyadi, tokoh yang dianggap bertanggung jawab atas perintah pembongkaran, jika kelak kembali maju dalam pemilihan kepala daerah.
Namun, angin perubahan berhembus. Pertemuan antara Irwansyah dan Dedi Mulyadi mencairkan suasana. Keduanya berdiskusi, mencari solusi terbaik untuk permasalahan ini. Tak disangka, pertemuan itu justru membuahkan dukungan dari Irwansyah terhadap penertiban bangunan liar yang masih berdiri di sepanjang saluran irigasi Jalan Kong Isah. Ia kini berpandangan bahwa penertiban tersebut perlu dilakukan demi kepentingan bersama.
Awal Mula Kekecewaan
Kekecewaan Irwansyah bermula ketika Satpol PP Kabupaten Bekasi meratakan sekitar 50 bangunan liar di Jalan Kong Isah. Tindakan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Dedi Mulyadi yang disampaikan melalui Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Warung kopi milik Irwansyah menjadi salah satu bangunan yang terkena dampak penertiban. Ia merasa dikhianati, apalagi mayoritas pemilik bangunan liar di Kampung Gabus merupakan pendukung Dedi Mulyadi pada Pilkada Jawa Barat sebelumnya.
Irwansyah menyayangkan tidak adanya pemberitahuan rencana pembongkaran saat Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus beberapa waktu lalu. Surat pemberitahuan pembongkaran baru diterima menjelang hari pelaksanaan. Setelah warungnya dibongkar, Irwansyah mengaku bingung mencari tempat usaha baru. Ia juga mengklaim bahwa warung kopinya dibangun di atas tanah warisan kakeknya, Nausan, yang merupakan Bupati Swatantra Tingkat II Bekasi periode 1958-1960. Klaim ini menjadi dasar keyakinannya untuk mendirikan bangunan di atas lahan yang kini dikelola oleh Perum Jasa Tirta (PJT).
Dukungan Setelah Pertemuan
Dedi Mulyadi merespon kekecewaan warganya dengan menemui langsung Irwansyah dan sejumlah pemilik bangunan liar. Dalam pertemuan tersebut, Irwansyah justru meminta Dedi Mulyadi untuk membongkar seluruh bangunan liar yang masih berdiri di atas bantaran saluran irigasi Jalan Kong Isah. Selain itu, Dedi Mulyadi berjanji akan merenovasi makam kakek Irwansyah yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi warung yang dibongkar.
Sebagai bentuk kompensasi, Dedi Mulyadi menyatakan akan memberikan bantuan modal usaha bagi para pemilik bangunan liar yang dibongkar. Ia meminta data lengkap jumlah pemilik bangunan liar untuk segera direalisasikan bantuan tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat membantu para pemilik bangunan untuk kembali membuka usaha mereka.