Warga Bandung Barat Terinfeksi Hantavirus Usai Diduga Digigit Tikus
Kasus infeksi Hantavirus kembali menjadi perhatian publik setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengonfirmasi seorang warganya positif terjangkit virus tersebut. Pria asal Ngamprah, KBB ini diduga terinfeksi setelah digigit tikus saat bekerja di wilayah Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Ridwan Abdullah Putra, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan surveilans dan mitigasi terkait kasus ini. Hasil uji laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan RI di Salatiga menunjukkan bahwa pasien positif terinfeksi Hantavirus.
Gejala Awal dan Diagnosis
Pasien awalnya mengeluhkan sejumlah gejala seperti pusing, demam, dan nyeri lambung. Sempat diduga terinfeksi Leptospirosis, namun hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa pria tersebut positif Hantavirus.
Mengenal Hantavirus
Hantavirus merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus dari genus Orthohantavirus. Virus ini umumnya disebarkan oleh hewan pengerat, terutama tikus. Penularan Hantavirus kepada manusia terjadi melalui kontak dengan tikus, terutama melalui urine, kotoran, dan air liur hewan tersebut. Meskipun jarang terjadi, virus ini juga dapat menular melalui gigitan atau cakaran tikus.
Beberapa jenis Hantavirus dapat menyebabkan Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) atau demam berdarah dengan sindrom ginjal. Sementara jenis lainnya dapat menyebabkan masalah pernapasan parah yang disebut Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS).
Gejala Infeksi Hantavirus
Infeksi Hantavirus dapat memicu berbagai gejala. Gejala awal seringkali menyerupai gejala flu, seperti:
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri otot (terutama di paha, pinggul, punggung, dan bahu)
- Sakit kepala
- Pusing
- Menggigil
- Masalah pencernaan (mual, muntah, diare, dan nyeri perut).
Pada kasus HPS, gejala yang muncul meliputi sesak napas dan batuk akibat penumpukan cairan di paru-paru. HPS yang parah dapat menyebabkan gagal napas dan berujung pada kematian.
Infeksi Hantavirus bisa sangat berbahaya, sehingga penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, terutama jika memiliki riwayat kontak dengan tikus atau berada di lingkungan yang berpotensi terpapar hewan pengerat tersebut.
Pencegahan
Pencegahan terbaik adalah dengan menghindari kontak dengan tikus dan lingkungan yang kotor. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, menyimpan makanan dengan benar, dan menutup semua celah yang memungkinkan tikus masuk ke dalam rumah adalah langkah-langkah penting untuk mencegah penyebaran Hantavirus.