Ali Shamkhani, Penasihat Utama Khamenei, Tepis Kabar Kematian Akibat Serangan Israel
Kabar mengenai tewasnya Ali Shamkhani, penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, akibat serangan rudal Israel di Teheran, Iran, telah dibantah langsung oleh yang bersangkutan. Informasi mengenai kematiannya sempat beredar luas, bahkan dikonfirmasi oleh jaringan televisi pemerintah Iran, IRINN, sebelum akhirnya diklarifikasi.
Pesan bantahan tersebut disampaikan melalui media pemerintah Iran, menegaskan bahwa Ali Shamkhani masih hidup dan dalam kondisi baik. Dalam pesannya, Shamkhani menyatakan kesiapannya untuk berkorban demi Iran dan menyampaikan keyakinannya akan kemenangan yang akan datang. Ia juga mengirimkan pesan serupa kepada Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran.
"Kemenangan sudah dekat. Nama Iran akan bersinar dalam sejarah seperti biasa," ujar Shamkhani dalam pesannya, seperti dilansir oleh CNN.
Sebelumnya, berbagai sumber informasi dari Teheran melaporkan kematian Shamkhani, yang kemudian dikonfirmasi oleh IRINN. Namun, tidak ada pernyataan resmi dari otoritas Iran yang dikeluarkan pada saat itu. Laporan dari Anadolu Agency menyebutkan bahwa Shamkhani memang terluka dalam serangan Israel di Teheran pada Jumat, 13 Juni. Meskipun mengalami luka parah, kondisinya dilaporkan stabil.
Media Iran melaporkan bahwa Ali Shamkhani, penasihat politik senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan mantan pejabat keamanan tinggi, berada dalam kondisi stabil setelah terluka parah dalam serangan Israel pada 13 Juni. Spekulasi tentang kondisi Shamkhani berakhir ketika ia secara pribadi mengonfirmasi pemulihannya dalam sebuah pesan kepada Pemimpin Tertinggi, menurut Press TV.
Ali Shamkhani adalah tokoh penting dalam pemerintahan Iran. Selain menjabat sebagai penasihat utama Khamenei, ia juga pernah menduduki posisi tinggi di bidang keamanan nasional, Korps Garda Revolusi Islam, dan Kementerian Pertahanan. Ia dikenal luas di kalangan kebijakan luar negeri di Washington dan Eropa. Shamkhani juga berperan sebagai penasihat utama Iran dalam perundingan nuklir dengan AS, yang terhenti setelah serangan Israel.
Informasi yang beredar sebelumnya sempat menimbulkan kebingungan dan spekulasi di berbagai pihak. Namun, dengan adanya konfirmasi langsung dari Ali Shamkhani, kabar mengenai kematiannya dapat dipastikan tidak benar. Hal ini sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi yang beredar mengenai kondisinya pasca-serangan Israel.