Omzet Rp 200 Juta: Produk Olahan Salak Jombang Banjir Peminat Jelang Lebaran

Omzet Rp 200 Juta: Produk Olahan Salak Jombang Banjir Peminat Jelang Lebaran

Demam belanja menjelang Lebaran Idul Fitri 2025 turut mendongkrak penjualan aneka produk olahan salak khas Jombang. Toko Kunara milik Kuswartono di Desa Kedungrejo, Megaluh, Jombang, mencatatkan omzet fantastis mencapai Rp 200 juta selama bulan Ramadan. Lonjakan penjualan ini mencapai dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk hidangan Lebaran.

Beragam produk olahan salak ditawarkan Toko Kunara, mulai dari camilan seperti dodol salak, keripik salak, pleret salak, stik salak, dan nastar salak, hingga minuman seperti teh salak, kopi biji salak, dan sirup salak. Kuswartono mengungkapkan bahwa untuk memenuhi permintaan selama Ramadan, ia telah mengolah hingga 2 ton salak. Produk-produk tersebut telah berhasil memikat konsumen tidak hanya dari Jombang, tetapi juga dari daerah sekitarnya seperti Mojokerto, Kediri, dan Surabaya.

Dodol salak menjadi primadona di antara produk-produk unggulan Toko Kunara. Resep unik dodol salak ini memadukan daging salak dengan tepung ketan, mentega, santan, gula, air, dan rumput laut. Tekstur yang lembut dan cita rasa salak yang kuat menjadi daya tarik utama. Kuswartono juga menekankan bahwa dodol salak buatannya tidak menyebabkan rasa ngilu di tenggorokan dan kaya akan vitamin. Untuk memenuhi lonjakan permintaan menjelang Lebaran, produksi dodol salak ditingkatkan hingga 3.000 boks, dengan harga Rp 17.000 per boks (isi 12 buah).

Sementara itu, produk olahan salak lainnya juga dibanderol dengan harga yang bervariasi. Keripik salak dan sirup salak masing-masing dihargai Rp 17.000 dan Rp 20.000 per botol, sementara pleret salak, stik salak, teh salak, dan kopi biji salak dijual dengan harga Rp 10.000 per kemasan. Kesuksesan bisnis olahan salak ini juga mencerminkan komitmen Kuswartono dalam melestarikan buah salak lokal dan melawan serbuan buah impor. Desa Kedungrejo, kata Kuswartono, telah menjadi sentra penghasil salak selama lima generasi.

Salah satu pelanggan, Miftahul Janah (36) dari Sooko, Mojokerto, bahkan memesan 50 boks dodol salak untuk hidangan dan buah tangan Lebaran. Ia memilih dodol salak Kunara karena keunikan dan cita rasanya yang sulit ditemukan di daerah asalnya. Tingginya permintaan dan kesuksesan Toko Kunara menunjukkan potensi besar produk olahan salak dalam mendorong perekonomian lokal dan mengangkat kembali pamor buah salak Indonesia.

Berikut rincian harga produk olahan salak Toko Kunara:

  • Dodol Salak: Rp 17.000/boks (12 buah)
  • Keripik Salak: Rp 17.000
  • Pleret Salak: Rp 10.000
  • Stik Salak: Rp 10.000
  • Teh Salak: Rp 10.000
  • Kopi Biji Salak: Rp 10.000
  • Sirup Salak: Rp 20.000/botol