Serangan Rudal Iran Guncang Beersheba, Fasilitas Teknologi Dekat Kantor Microsoft Jadi Sasaran

Gelombang serangan rudal balistik dari Iran menghantam Beersheba, Israel selatan, pada Jumat pagi, menyasar kawasan industri teknologi canggih Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park. Insiden ini memicu kekhawatiran global dan meningkatkan ketegangan regional yang sudah memanas.

Ledakan dahsyat mengguncang area dekat kantor Microsoft yang berlokasi di taman teknologi tersebut, memicu kebakaran besar dan kerusakan signifikan. Laporan dari media lokal dan tim penanggulangan darurat mengindikasikan bahwa rudal menghantam area parkir, menghanguskan sejumlah kendaraan dan menyebabkan kepulan asap hitam membubung ke udara. Tim pemadam kebakaran berjuang keras untuk menjinakkan api yang berkobar.

Tim medis Magen David Adom (MDA) melaporkan bahwa tujuh orang mengalami luka ringan akibat serangan tersebut. Keberuntungan berpihak karena serangan terjadi sebelum jam kerja dimulai, sehingga potensi korban jiwa dapat dihindari. Paramedis MDA, Dvir Ben Ze'ev, menyatakan bahwa timnya tiba di lokasi kejadian dengan kekuatan penuh, termasuk unit perawatan intensif, ambulans, dan sepeda motor. Mereka mendapati asap tebal, mobil-mobil yang terbakar, dan kerusakan parah pada bangunan-bangunan di sekitarnya.

MDA segera mendirikan posko penanganan darurat untuk para pekerja dan penghuni gedung di taman teknologi tersebut. Bersama dengan Komando Front Dalam Negeri, petugas pemadam kebakaran, dan polisi, mereka melakukan penyisiran menyeluruh di gedung-gedung yang rusak dan apartemen-apartemen terdampak untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak.

Walikota Beersheba mengecam serangan ini sebagai "eskalasi serius" dan mengimbau warganya untuk tetap berada di tempat perlindungan setelah sirene peringatan serangan udara meraung di seluruh kota dan wilayah sekitarnya. Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan balasan Iran atas kampanye udara Israel yang dimulai pada 13 Juni 2025, yang menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran, termasuk situs Arak dan Natanz.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim bahwa tech park di Beersheba memiliki "kerja sama erat dengan militer Israel," sehingga menjadikannya target yang sah. Selain Microsoft, Gav-Yam Negev dikenal sebagai pusat penelitian robotika dan ilmu data, berdekatan dengan Universitas Ben Gurion dan unit militer C4i Israel. Hal ini semakin memperkuat justifikasi IRGC atas serangan tersebut.

Militer Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berupaya mencegat rudal-rudal Iran, namun satu proyektil berhasil lolos dan menghantam Beersheba. Ini merupakan serangan langsung kedua terhadap fasilitas perusahaan internasional, setelah kerusakan pada pusat logistik di dekat Tel Aviv. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjanji akan menanggapi serangan ini dengan "tegas" sambil terus mengevaluasi lintasan dan dampak rudal.

Konflik yang telah berlangsung selama dua minggu ini telah merenggut nyawa sedikitnya 24 orang di Israel dan 639 orang di Iran, termasuk warga sipil. Infrastruktur sipil di Beersheba juga terkena dampak, dengan stasiun kereta Beersheba North-University sempat ditutup sementara sebelum kembali beroperasi.

Eskalasi ini memicu kekhawatiran global tentang potensi keterlibatan regional yang lebih luas. Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata segera. Dunia kini menanti respons lanjutan dari kedua negara di tengah ketegangan yang terus meningkat, dengan harapan agar konflik ini tidak meluas menjadi perang regional yang lebih besar.