Mendag Gandeng Mahasiswa UMY Promosikan Produk Lokal Lewat GASPOL

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, yang akrab disapa Busan, mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri melalui gerakan Kamis Pakai Lokal (GASPOL). Inisiatif ini merupakan program unggulan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga, membela, dan membeli produk-produk buatan Indonesia.

Peluncuran GASPOL Goes to Campus dengan tema "Bangga, Bela dan Beli Buatan Indonesia" di UMY menandai perguruan tinggi tersebut sebagai lokasi pertama pelaksanaan program ini. Mendag Busan, didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, menekankan pentingnya peran serta masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memajukan perekonomian nasional melalui konsumsi produk lokal.

Menurut Busan, dengan membeli dan menggunakan produk lokal, masyarakat turut berkontribusi dalam memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Gerakan GASPOL diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih memilih produk dalam negeri, sehingga pasar domestik semakin kuat dan mandiri.

Sejak diluncurkan pada Mei 2025, GASPOL telah mempromosikan ratusan produk lokal melalui berbagai platform media sosial Kemendag dan akun pribadi Mendag Busan. Hal ini sejalan dengan program prioritas Kemendag dalam pengamanan pasar dalam negeri, dengan fokus pada peningkatan daya saing dan pangsa pasar produk UMKM.

Dalam acara GASPOL Goes to Campus di UMY, Kemendag menghadirkan pameran produk lokal yang menampilkan beragam jenama dengan produk unggulan, mulai dari fashion, perawatan tubuh, hingga makanan dan minuman. Pameran ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengenal lebih dekat produk-produk berkualitas buatan Indonesia.

Rektor UMY, Achmad Nurmandi, menyambut baik inisiatif Kemendag dan menyatakan dukungan penuh terhadap program GASPOL. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-barang berkualitas tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Rajendra Staria Reswar, seorang mahasiswa UMY, mengungkapkan antusiasmenya terhadap GASPOL dan berharap gerakan ini dapat semakin mempopulerkan produk lokal di kalangan generasi muda, serta membuka peluang ekspor bagi UMKM Indonesia.

Kemendag terus berupaya untuk mendukung UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing, baik di pasar domestik maupun internasional. Berbagai program telah diluncurkan, seperti business matching dengan ritel modern, penguatan branding dan kemasan produk, sertifikasi, pameran dagang, serta kemitraan dengan asosiasi ritel. Untuk pasar ekspor, Kemendag memiliki program UMKM Berani Adaptasi dan Siap Inovasi (BISA) Ekspor yang memberikan dukungan komprehensif bagi UMKM yang ingin menembus pasar global.

Mendag Busan menegaskan bahwa kebanggaan terhadap produk lokal adalah kunci untuk memperkuat ekonomi nasional. Dengan membeli produk lokal, masyarakat tidak hanya mendukung UMKM, tetapi juga berkontribusi dalam menjadikan produk Indonesia sebagai pilihan utama di negeri sendiri.