Prabowo Ungkap Peningkatan Produksi Beras dan Jagung Indonesia di Forum Ekonomi Rusia

Dalam forum ekonomi internasional yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia, Presiden Prabowo Subianto memaparkan perkembangan signifikan dalam sektor pertanian Indonesia. Di hadapan Presiden Vladimir Putin dan para peserta forum, Prabowo menyampaikan pencapaian Indonesia dalam meningkatkan produksi beras dan jagung.

Prabowo menggarisbawahi bahwa Indonesia telah berhasil meningkatkan produksi beras dan jagung hingga 50 persen. Menurutnya, peningkatan ini merupakan yang terbesar sejak kemerdekaan Indonesia. Capaian ini, lanjut Prabowo, merupakan hasil dari upaya reformasi yang dilakukan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya merasa bangga dapat menyampaikan bahwa kita telah mencapai peningkatan produksi beras dan jagung sekitar 50 persen. Ini adalah peningkatan produksi terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya.

Selain peningkatan produksi, Prabowo juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam mengelola stok beras nasional. Saat ini, Indonesia memiliki cadangan beras sebesar 4,4 juta ton di gudang pemerintah. Jumlah ini merupakan cadangan beras terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Prabowo mengaitkan pencapaian ini dengan efektivitas kebijakan yang telah diterapkan sejak ia menjabat sebagai presiden.

"Saat ini, kita memiliki 4,4 juta ton beras di gudang pemerintah, yang merupakan cadangan terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Ini semua tercapai hanya dalam beberapa bulan masa jabatan saya," tambahnya.

Prabowo menjelaskan bahwa reformasi yang dilakukan pemerintah meliputi peningkatan efisiensi, pemberantasan korupsi, dan deregulasi. Upaya-upaya ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.

"Kita telah meningkatkan efisiensi, berjuang keras melawan korupsi, dan melakukan deregulasi. Kita memangkas semua regulasi yang menghambat efisiensi. Hasilnya, kita dapat melihat dampak positifnya dengan cepat," pungkas Prabowo.

Keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi dan mengelola stok beras merupakan indikasi positif bagi ketahanan pangan nasional. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.