Serangan Rudal Iran Guncang Haifa, Puluhan Warga Israel Terluka

Gelombang serangan rudal yang dilancarkan Iran menghantam kota pelabuhan Haifa, Israel utara, pada Jumat (20/6/2025), mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka. Serangan ini merupakan eskalasi terbaru dalam konflik yang meningkat antara kedua negara, yang dimulai sepekan sebelumnya.

Menurut laporan dari berbagai sumber, rentetan rudal menghantam area dekat dermaga di Haifa, menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan dan memecahkan kaca-kaca jendela di sekitarnya. Puing-puing berserakan di lokasi kejadian, menunjukkan intensitas serangan tersebut. Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa salah satu rudal juga menghantam area dekat Masjid Al-Jarina, menambah kekhawatiran akan dampak konflik terhadap situs-situs keagamaan.

Rumah Sakit Rambam di Haifa melaporkan bahwa sekitar 19 orang terluka akibat serangan tersebut, dengan satu orang dalam kondisi serius. Sementara itu, seorang pejabat militer setempat mengindikasikan bahwa sekitar 20 rudal telah diluncurkan ke Israel dalam serangan terbaru ini.

Direktorat Diplomasi Publik Nasional Israel mencatat bahwa lebih dari 450 rudal dan sekitar 400 drone telah ditembakkan ke wilayah Israel sejak konflik dimulai. Otoritas pajak Israel juga telah menerima lebih dari 25.000 laporan kerusakan bangunan selama periode ini.

Konflik antara Israel dan Iran meningkat secara signifikan setelah Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran pada 13 Juni. Israel mengklaim bahwa serangan tersebut bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, sementara Iran bersikeras bahwa program nuklirnya bersifat damai.

Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rentetan rudal dan drone ke wilayah Israel. Serangan-serangan ini telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan material di kedua negara. Area-area permukiman di kedua negara juga terkena dampak perang udara yang sengit, dengan kedua belah pihak saling menuduh menargetkan warga sipil.

Menurut Human Rights Activists News Agency, sedikitnya 639 orang telah tewas di berbagai wilayah Iran akibat serangan udara Israel. Korban tewas termasuk pejabat militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Sementara itu, otoritas Israel melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang telah tewas akibat serangan rudal Iran.

Konflik yang meningkat antara Israel dan Iran telah menimbulkan kekhawatiran internasional. Serangan-serangan yang saling berbalas telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan material di kedua negara, serta meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Serangan rudal Iran menghantam kota pelabuhan Haifa, Israel utara, menyebabkan puluhan orang terluka.
  • Serangan tersebut merupakan eskalasi terbaru dalam konflik yang meningkat antara Israel dan Iran.
  • Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran pada 13 Juni, yang memicu balasan dari Iran.
  • Lebih dari 450 rudal dan sekitar 400 drone telah ditembakkan ke wilayah Israel sejak konflik dimulai.
  • Sedikitnya 639 orang telah tewas di Iran dan 25 orang di Israel akibat konflik tersebut.
  • Konflik yang meningkat telah menimbulkan kekhawatiran internasional.

Konflik ini terus berkembang, dan dampaknya terhadap stabilitas regional masih belum pasti. Komunitas internasional terus menyerukan de-eskalasi dan solusi diplomatik untuk mengakhiri permusuhan.