Menengok Dapur Pacu Jaguar TCS Racing di Formula E Jakarta: Persiapan Intensif di Balik Layar
Atmosfer persiapan intensif terasa kental di garasi tim Jaguar TCS Racing saat perhelatan Formula E Jakarta berlangsung. Sebuah kesempatan eksklusif menghampiri kami untuk menyaksikan langsung bagaimana tim ini mempersiapkan diri menghadapi sengitnya persaingan di lintasan.
Saat memasuki garasi, suasana tampak teratur namun penuh kesibukan. Meskipun para pembalap, Mitch Evans dan Nick Cassidy, masih memiliki waktu satu jam sebelum sesi latihan bebas pertama dimulai, para kru teknis sudah bekerja keras. Mereka tampak fokus pada penyetelan mobil, mendinginkan baterai, dan memantau berbagai parameter kendaraan melalui perangkat khusus. Aktivitas ini menjadi bukti komitmen tim untuk meraih performa optimal di setiap sesi.
Mark Godden, Race Operations Executive Jaguar TCS Racing, menjelaskan bahwa persiapan matang adalah kunci utama. Jauh sebelum pembalap tiba di garasi, tim sudah disibukkan dengan serangkaian persiapan krusial. Strategi penyetelan mobil menjadi fokus utama, di mana setiap detail diperhitungkan dengan cermat.
"Setelah mobil meluncur ke lintasan, prioritas utama kami adalah memvalidasi semua persiapan. Kami ingin mengetahui seberapa akurat prediksi kami, dan di mana letak kesalahan," ungkap Godden. Proses ini melibatkan analisis data secara mendalam dan evaluasi terhadap performa mobil di lintasan. Hasilnya menjadi dasar untuk penyempurnaan strategi dan penyetelan mobil lebih lanjut.
Godden menambahkan, "Kami menyaring semua ide dan masukan, dengan harapan setiap keputusan yang diambil sebelum balapan dimulai adalah yang terbaik. Selanjutnya, semua tergantung pada kemampuan pembalap untuk menjalankan strategi dengan baik dan memaksimalkan potensi mobil." Kolaborasi erat antara tim teknis dan pembalap menjadi faktor penentu dalam meraih hasil optimal.
Secara visual, garasi tim Formula E memiliki kemiripan dengan garasi tim Formula 1, namun dengan skala yang lebih kecil dan tingkat kebersihan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh minimnya penggunaan cairan pelumas atau oli pada mobil listrik Formula E.
"Garasi Formula E serupa dengan Formula 1, tetapi lebih ringkas. Terdapat batasan ketat mengenai barang bawaan, demi menjaga prinsip keberlanjutan. Setiap tim hanya diperbolehkan membawa tujuh kotak perlengkapan dari negara asal. Seluruh logistik paddock diangkut bersama menggunakan dua pesawat DHL," pungkas Godden, menggambarkan efisiensi dan fokus pada keberlanjutan dalam operasional tim Formula E.
- Persiapan Intensif: Tim Jaguar TCS Racing memulai persiapan jauh sebelum pembalap tiba, fokus pada strategi dan penyetelan mobil.
- Validasi Data: Setelah mobil turun ke lintasan, tim memvalidasi prediksi dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
- Kolaborasi Tim: Kesuksesan bergantung pada kolaborasi erat antara tim teknis dan pembalap.
- Garasi Efisien: Garasi Formula E lebih kecil dan bersih dibandingkan Formula 1, dengan batasan barang bawaan untuk keberlanjutan.
- Logistik Terpusat: Seluruh logistik paddock diangkut bersama menggunakan dua pesawat DHL.