Sensasi Unik: Mencicipi Ramen dengan Kuah Matcha di Jakarta
Kreasi Kuliner Unik: Ramen dengan Sentuhan Matcha
Dunia kuliner terus berinovasi, dan kali ini giliran ramen yang mendapatkan sentuhan unik. Sebuah restoran ramen di Jakarta berani menghadirkan menu yang tak biasa: ramen dengan kuah matcha. Tren matcha yang sedang populer dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman bersantap yang berbeda dan menarik rasa ingin tahu para pecinta kuliner.
Restoran Ramen Girl, yang berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan, menawarkan Matcha Paitan Ramen sebagai salah satu menu andalannya. Tim dari sebuah media daring berkesempatan untuk mencicipi langsung kreasi unik ini dan berbagi pengalaman mereka.
Menjelajahi Menu dan Bahan Berkualitas
Sesampainya di Ramen Girl, pemesanan dilakukan melalui mesin otomatis. Namun, staf restoran tetap siap membantu menjelaskan menu dan memberikan rekomendasi. Pilihan jatuh pada Matcha Paitan Ramen, yang ternyata menggunakan matcha kualitas premium sebagai campuran kuahnya. Grade Premium pada matcha ini berada di urutan ketiga setelah Ceremonial dan Culinary. Bahan baku berkualitas ini diharapkan dapat memberikan cita rasa yang istimewa pada ramen.
Sebelum mencicipi varian matcha, tim tersebut mencoba terlebih dahulu Paitan Ramen original. Semangkuk ramen ini berisi mie, irisan jamur kuping, nori (rumput laut), kaldu creamy, telur rebus setengah matang, potongan daging ayam, dan irisan daun bawang. Mie memiliki tekstur yang pas, tidak terlalu keras atau lembek. Kaldunya kental dan kaya rasa, dengan perpaduan rasa ayam dan buttery yang seimbang.
Pengalaman Mencicipi Matcha Paitan Ramen
Tidak lama kemudian, Matcha Paitan Ramen hadir di meja. Tampilannya lebih menarik dengan tambahan jagung manis pipil dan potongan mentega di atasnya. Kuahnya terlihat kental dengan buih-buih matcha yang dihasilkan dari proses pengadukan sebelum dicampurkan ke dalam ramen. Aroma yang tercium adalah perpaduan antara aroma rumput (grassy) tipis dan kaldu ayam yang segar.
Saat diseruput, rasa kaldu ayam lebih dominan. Namun, setelah kuah ditelan, barulah terasa sentuhan grassy yang lembut di pangkal tenggorokan. Rasa matcha tidak meresap ke dalam mie, sehingga yang terasa hanyalah kaldu ayam biasa. Penggunaan matcha premium dengan karakter yang lembut cocok bagi mereka yang kurang menyukai rasa matcha yang kuat.
Perbandingan Rasa: Original vs. Matcha
Setelah mencoba keduanya, perbedaan antara Paitan Ramen original dan Matcha Paitan Ramen menjadi lebih jelas. Keduanya sama-sama didominasi oleh rasa kaldu ayam yang buttery. Pada Paitan Ramen original, aftertaste yang tertinggal adalah rasa ayam yang gurih, dengan tekstur buttery yang menghilangkan rasa amis pada kaldu ayam.
Sementara itu, Matcha Paitan Ramen memberikan sentuhan umami yang khas dari matcha, serta aftertaste grassy yang tipis setelah menelan kaldunya. Namun, perbedaan ini tidak memengaruhi rasa topping lainnya, sehingga tetap dapat dinikmati seperti ramen pada umumnya.