Waspadai Penggunaan Headset Berlebihan: Deteksi Dini Gangguan Pendengaran
Penggunaan headset dan earphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Mulai dari mendengarkan musik, podcast, hingga berkomunikasi, perangkat audio ini menemani aktivitas sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan menggunakan headset secara berlebihan dapat memicu gangguan pendengaran yang bersifat permanen?
Seringkali, masalah ini luput dari perhatian karena gejalanya muncul secara bertahap dan tidak langsung mengganggu aktivitas sehari-hari. Padahal, jika diabaikan, gangguan pendengaran dapat menurunkan kualitas hidup, memengaruhi kemampuan komunikasi, konsentrasi, bahkan interaksi sosial.
Dr. Fikri Mirza Putranto, seorang spesialis THT-KL, menjelaskan bahwa banyak orang tidak menyadari telah mengalami gangguan pendengaran karena kerusakan terjadi pada saraf, bukan pada sel rambut. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan pendengaran akibat penggunaan headset.
Gejala Awal Gangguan Pendengaran Akibat Headset
Berikut adalah beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai:
-
Rasa Tidak Nyaman pada Telinga: Gejala paling awal adalah rasa tidak nyaman pada telinga setelah terpapar suara bising dalam waktu lama. Telinga mungkin terasa seperti tertutup, berdenging, atau terasa penuh.
-
Kesulitan Mendengar di Tempat Bising: Kerusakan awal pada pendengaran dapat menyebabkan hilangnya kemampuan membedakan suara utama dari kebisingan sekitar. Akibatnya, seseorang akan kesulitan mengikuti percakapan di tempat ramai seperti restoran, kelas, atau kantor.
-
Tinnitus dan Hiperakusis: Jika tidak ditangani, gejala awal dapat berkembang menjadi keluhan menetap seperti tinnitus (dengung telinga) dan hiperakusis, yaitu rasa sakit atau tidak nyaman saat mendengar suara keras. Bahkan suara yang sedikit keras pun dapat terasa menyakitkan.
-
Gangguan Konsentrasi dan Penurunan Prestasi: Rusaknya sistem filtrasi suara di telinga memaksa otak untuk bekerja lebih keras dalam memilah suara. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, sulit fokus, hingga penurunan performa belajar dan kerja.
Gangguan pendengaran akibat headset tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses bertahap yang seringkali diabaikan. Mengenali gejala awal seperti berdenging, rasa tidak nyaman, atau sulit mendengar di tempat bising adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan permanen.
Jika Anda mengalami dua dari tiga kondisi berikut—pemakaian headset lebih dari 4 jam sehari, volume di atas 80 persen, atau muncul nyeri/berdenging—segera periksakan diri ke dokter THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Deteksi dini dan penanganan yang cepat dapat membantu mencegah kerusakan pendengaran yang lebih parah.