Harga Emas Tertekan Sentimen Global dan Kebijakan The Fed

Harga emas dunia mengalami penurunan signifikan selama sepekan terakhir, tertekan oleh kombinasi faktor geopolitik dan kebijakan moneter. Ketidakpastian mengenai keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran, menjadi salah satu pemicu utama penurunan harga.

Perdagangan emas spot pada penutupan Jumat menunjukkan level terendah sejak pertengahan Juni, berada di angka $3.368,68 per ons. Angka ini memperlihatkan pelemahan dibandingkan penutupan minggu sebelumnya yang mencapai $3.432,19 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka Comex New York Exchange juga mengalami penurunan, berakhir pada level $3.385,70 per ons.

Menurut analis pasar, penundaan keputusan oleh Presiden AS terkait potensi intervensi dalam konflik Israel-Iran memberikan tekanan pada harga emas. Ketidakjelasan ini mendorong spekulasi dan volatilitas di pasar. Eskalasi konflik yang terus berlanjut, dengan Iran meluncurkan serangan rudal ke wilayah Israel, semakin memperburuk sentimen investor.

Selain faktor geopolitik, kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 4,25-2,50 persen menjadi sentimen negatif bagi emas. Lingkungan suku bunga tinggi cenderung kurang menguntungkan bagi emas, yang dianggap sebagai aset lindung nilai tanpa memberikan imbal hasil langsung.

The Fed memberikan sinyal akan memperlambat laju pemangkasan suku bunga karena proyeksi inflasi yang lebih tinggi imbas kebijakan tarif dari pemerintah. Mereka masih memperkirakan pemangkasan suku bunga 50 bps di tahun ini, seperti proyeksi sebelumnya. Namun, ke depannya mereka akan sedikit memperlambat laju penurunan suku bunga menjadi sebesar 25 bps pada 2026 dan 2027.

Walaupun demikian, beberapa analis meyakini bahwa permintaan terhadap emas akan tetap solid di masa mendatang. Permintaan sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik global dan pembelian oleh bank sentral diproyeksikan akan memberikan dukungan terhadap harga emas.

Daftar Peristiwa Penting:

  • Penurunan harga emas selama sepekan terakhir.
  • Ketidakpastian keterlibatan AS dalam konflik Timur Tengah.
  • Keputusan The Fed mempertahankan suku bunga.
  • Eskalasi konflik Iran-Israel.
  • Proyeksi permintaan emas yang tetap tinggi.