Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Non-Blok Indonesia di Forum Ekonomi Internasional Rusia

Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai negara non-blok dalam percaturan politik internasional. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di hadapan para pemimpin dunia yang hadir dalam forum St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) ke-28 di Rusia.

Kehadiran Prabowo di forum yang diselenggarakan di Rusia ini, serta ketidakhadirannya dalam pertemuan G7 di Kanada, sempat memicu spekulasi mengenai perubahan arah kebijakan luar negeri Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Prabowo secara lugas meminta para pengamat politik dan pemimpin dunia untuk tidak terburu-buru membuat interpretasi yang berlebihan.

"Tolong jangan terlalu banyak membaca soal ini," ujar Prabowo dalam forum tersebut, seperti yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/6/2025). Ia menjelaskan bahwa undangan untuk menghadiri SPIEF diterima lebih dahulu dibandingkan undangan dari G7, sehingga kehadirannya di Rusia merupakan bentuk komitmen terhadap undangan yang telah diterima sebelumnya.

Prabowo menekankan bahwa Indonesia memiliki tradisi politik luar negeri yang non-blok, menghormati semua negara, dan berkeinginan untuk menjalin persahabatan dengan seluruh pihak. Prinsip ini, menurutnya, menjadi landasan bagi kebijakan luar negeri Indonesia.

"Kebijakan politik internasional kami sederhana dalam satu kalimat, ‘Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kami ingin menjadi kawan semuanya," tegasnya.

Pernyataan Prabowo ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta forum, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang tampak menyimak dengan seksama melalui perangkat penerjemah.

Prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Putin atas undangan yang diberikan untuk menghadiri SPIEF. Ia meyakini bahwa kolaborasi dan persahabatan antar negara merupakan kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Forum SPIEF ke-28 ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, serta Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa. Presiden Putin sendiri dijadwalkan untuk menyampaikan pidato yang membahas situasi politik dan ekonomi global, serta hubungan Rusia dengan mitra-mitra strategis internasionalnya.

Berikut poin penting dari pidato Prabowo Subianto di Forum Ekonomi Internasional Rusia:

  • Penegasan Posisi Non-Blok: Indonesia tetap berkomitmen pada prinsip politik luar negeri non-blok.
  • Penjelasan Ketidakhadiran di G7: Kehadiran di SPIEF bukan bentuk pernyataan politik, melainkan karena undangan yang diterima lebih dahulu.
  • Ajakan untuk Tidak Berspekulasi: Para pengamat politik dan pemimpin dunia diminta tidak membuat interpretasi berlebihan.
  • Prioritas Persahabatan: Indonesia ingin menjalin persahabatan dengan semua negara.
  • Kolaborasi Kunci Kesejahteraan: Kerja sama antar negara penting untuk mencapai kemajuan bersama.